Masifkan Siaran Keliling Cegah COVID-19 dilakukan Dinkominfo Blora


INFOKU, BLORA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora memasifkan siaran keliling (woro-woro) untuk mengedukasi dan menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat dalam rangka mencegah persebaran COVID-19.

Hal itu dilakukan karena tingkat persebaran COVID-19 di kabupaten Blora mengalami lonjakan.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinkominfo Blora, Ignatius Ary Soesanto mewakili Kepala Dinkominfo Blora Sugiyono, mengemukakan keprihatinan atas lonjakan kasus positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Blora sehingga penyadaran publik perlu dimasifkan.

“Kami sampaikan informasi dan sosialisasikan kepada warga masyarakat agar ikut peduli dan mengantisipasi pencegahan virus Corona atau yang lazim disebut COVID-19," jelasnya, di Blora, Sabtu (19/6/2021).

Pihaknya berharap dengan adanya woro-woro, masyarakat semakin sadar tentang pentingnya protokol kesehatan.

Karena sebagian masyarakat masih kurang menyadari bahwa virus COVID-19 berpotensi menyerang siapapun, apalagi muncul varian baru yang membahayakan.

"Melalui kegiatan ini kita ingin memberi kesadaran mereka (masyarakat) untuk tetap patuh protokol kesehatan,"ujarnya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, kata dia, bukan hanya kita saja yang aman namun orang di sekitar kita juga aman.

Berdasarkan monitoring data Dinas Kesehatan, Jumat (18/6/2021), kasus COVID-19 mencapai 8.134 (ada penambahan 78 kasus baru dalam satu hari), 7.086 di antaranya sudah sembuh.

Kemudian, 568 isolasi mandiri, 57 dirawat di rumah sakit, dan 423 meninggal dunia.

Selain sosialisasi melalui unit mobil penerangan keliling, melalui infografis media sosial seperti instagram, facebook dan media online, disosialisasikan gerakan 5M untuk mencegah persebaran COVID-19.

Makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M.

Yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaktif.

"Selain perilaku disiplin 5M, ada lagi 3T, adalah upaya untuk semakin menekan penyebaran COVID-19 .Gerakan 3T, yaitu Testing, Tracing, dan Treatment," ungkap Ary 

Aksi 3T ini untuk melakukan pengujian, pelacakan, kemudian tindakan pengobatan atau perawatan kepada orang yang terpapar virus tersebut.

Sementara itu Kepala Seksi Media Dalam dan Luar Ruangan (Medal) Dinkominfo Blora Dijan Wahjudi menyampaikan, sasaran siaran keliling mencakup fasilitas umum, lokasi wisata, pusat keramaian serta sepanjang jalan protokol dan jalan penghubung antar wilayah desa/kelurahan.

Ia menyebut, pointer pada woro-woro (siaran keliling) yang disampaikan kepada warga masyarakat meliputi data terhadap perkembangan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blora terlihat sangat memprihatinkan.

Kemudian, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat sampai daerah, namun demikian masih tetap perlu dukungan dan kerjasama semua lapisan masyarakat.

"Imbauan kepada masyarakat agar tidak lengah terhadap ancaman penularan COVID-19 di lingkungan terdekat dan selalu menerapkan protokol kesehatan (5M) agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Blora," jelasnya.

Disampaikan pada siaran keliling, khusus bagu para Pedagang Kaki Lima (PKL) diminta kerjasama dan dukungannya selalu taat protokol kesehatan dan membatasi aktivitas dagang.

Untuk hari Senin sampai dengan Jumat cukup sampai dengan pukul 21.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu aktivitas dagang hingga pukul 18.00 WIB.

Dikatakan Dijan, guna mengantisipasi kluster sedekah bumi (gas deso), pada siaran keliling juga disampaikan kepada warga masyarakat supaya melakukan pembatasan kegiatan, diganti doa bersama dengan maksimal 30 orang.

"Tidak menggelar pentas seni yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ungkapnya.(Endah/TGH)


Post a Comment

0 Comments