“Pupuk Terkendala Regulasi dan Distribusi”, Wabup Blora

 

INFOKU, BLORA - Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mewakili Bupati H. Arief Rohman, menghadiri demonstration plot (demplot) tanaman padi dengan aplikasi pupuk organik cair Phonska Oca sebagai persiapan penyaluran pupuk organik cair subsidi tahun 2021 di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Senin (24/5/2021).

Persiapan penyaluran pupuk subsidi ini diawali dengan penyemprotan pupuk cair oleh Wabup, Direktur Produksi Pupuk Indonesia serta tamu undangan di lahan milik Teguh Widodo yang terletak di Desa Kentong.

Wakil Bupati memberikan apresiasi untuk Pupuk Indonesia yang memberikan perhatian kepada petani di Cepu dengan menjadikan Desa Kentong sebagai demplot pemupukan berimbang.

Ia mewakili Bupati, menyampaikan permohonan maaf yang karena kesibukan beliau saat ini masih dalam perjalanan menuju Cepu, beliau menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Indonesia yang telah menjadikan Desa Kentong sebagai demplot pemupukan berimbang.

"Sebagaimana diketahui oleh bapak/ibu pertanian merupakan salah satu visi misi yang harus kami wujudkan," ucap Wabup.

Wakil Bupati menanggapi kelangkaan pupuk dengan mengibaratkan pupuk layaknya gadis desa yang diperebutkan banyak orang.

Menurutnya, pupuk ini ibarat gadis desa. Banyak diperebutkan orang. Sesuai dengan pernyataan dari Pupuk Indonesia bahwa sebetulnya pupuk tidak langka tapi terkendala regulasi untuk pendistribusiannya.

Dan menyikapi hal tersebut, pihaknya sudah bersurat ke Kementrian Pertanian untuk mengembalikan alokasi pupuk seperti semula.

"Dan bagaimana caranya dengan adanya pupuk cair ini tidak merubah jatah pupuk padat dan bagaimana kita berinovasi untuk meningkatkan hasil panen masyarakat," lanjutnya.

Wabup menyampaikan bahwa Blora merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Kami sangat terbuka dengan adanya pupuk cair ini dan saya minta kepada Pupuk Indonesia khususnya untuk sama sama bergerak menjaga kestabilan harga pupuk.

"Dan saya minta tolong para Kades dan para petani diberikan penjelasan dan kepastian untuk masuk kelompok tani sehingga dapat menyusun e-RDKK sebagai acuan untuk mencukupi kebutuhan pupuk,"  jelas Wabup.

Sementara itu Bob Indiyarto Direktur Produksi Pupuk Indonesia menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pupuk Indonesia Holding Company untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Blora.

"Seperti diketahui, sumbangsih pertanian Blora untuk ketahanan pangan nasional cukup besar, dan kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi petani di Blora, khususnya dalam menerapkan pemupukan yang presisi," kata Bob.

Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora, Ketua KTNA, serta Forkopimcam Cepu dilanjutkan dengan diskusi dengan kelompok tani. (Endah/ist)


Post a Comment

0 Comments