INFOKU, BLORA -
Polres Blora Polda Jawa Tengah melalui Satuan Tugas Operasi Ketupat Candi 2021
melakukan pengetatan penyekatan di perbatasan Cepu - Jawa Timur, tepatnya di
wilayah Ketapang, Kamis, (6/5/2021).
Adapun dalam Operasi Ketupat Candi 2021 tahun ini Polres Blora telah mendirikan 5 Posko, yaitu Pos Pengamanan Gagakan di wilayah kecamatan Kunduran, Pos Pelayanan Alun Alun Kabupaten Blora, Pos Pengamanan Desa Ngampel Blora serta Pos Pengamanan di Simpang Tiga Wulung Randublatung dan Pos Penyekatan di Ketapang Cepu.
Kapolres Blora
Polda Jawa Tengah AKBP Wiraga Dimas Tama, melalui Kasat Lantas AKP Edi Sukamto
mengungkapkan bahwa fokus kegiatan dilaksanakan di Pos Penyekatan Cepu,
dikarenakan wilayah kecamatan Cepu berbatasan langsung dengan wilayah kecamatan
Padangan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Dalam kegiatan hari
pertama personel gabungan fungsi dari Polres Blora yang dibantu oleh TNI Kodim
0721/Blora, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dan instansi
terkait lainnya melakukan penyekatan di Pos Ketapang.
Setiap kendaraan
yang masuk baik roda dua ataupun roda empat dilakukan pemeriksaan oleh petugas
gabungan, terutama kendaraan yang berplat nomor luar kota.
Menurut data di
lapangan sampai saat ini, jumlah kendaraan yang melintas di Pos Ketapang Cepu
meliputi 63 kendaraan yang keluar, sedangkan yang masuk sebanyak 37 kendaraan.
Adapun kendaraan
yang diperiksa sebanyak 87 kendaraan dan yang diputar balikkan oleh petugas ada
9 kendaraan roda empat dan 18 sepeda motor.
Selain melakukan pemeriksaan surat dan identitas kendaraan, petugas kesehatan juga melakukan test swab antigen secara acak, dimana jika ditemukan pengendara dari luar kota akan dilakukan test swab antigen.
Dan dalam test swab
antigen tersebut ditemukan satu pengendara yang hasil testnya positif.
Kasat Lantas AKP
Edi Sukamto menyampaikan bahwa selain melakukan penyekatan petugas gabungan
juga memberikan edukasi larangan mudik dan pembagian masker gratis kepada warga
yang belum memakai masker.
"Beberapa kita
putar balik, terutama kendaraan yang dari luar kota. Namun ada juga pengendara
sepeda motor yang tidak tertib seperti melanggar pelanggaran kasat mata, maka
langsung kita putar balikkan," jelas Kasat Lantas.
Sementara itu,
untuk satu warga yang ditemukan hasil testnya positif, Kasat Lantas menyampaikan
telah berkoordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 dan akhirnya
diputarbalikkan.
"Setelah
hasilnya positif dirujuk ke Rumah Sakit atau puskesmas. Diberikan surat
pernyataan atau surat keterangan dari tim gugus tugas kemudian dilakukan
koordinasi dengan gugus tugas asal, untuk pengembalian atau putar balik untuk
dilakukan yaitu isolasi mandiri diwilayah tempat asalnya," beber Kasat
Lantas.
Kepada warga Kasat
Lantas berpesan agar menaati kebijakan pemerintah dan selalu disiplin
menerapkan protokol kesehatan.
"Pandemi
Covid-19 masih ada, jangan kendor tetap jaga protokol kesehatan. Jika tidak ada
kepentingan mendedak, maka lebih baik tinggal dirumah saja. Itu semua untuk
kesehatan bersama," terang Kasat Lantas.
Adapun hari ini ada 10 warga pendatang yang dilakukan swab test antigen dengan 9 warga hasilnya negatif dan 1 warga positif. (Endah/KOM).
0 Comments
Post a Comment