Pengelola Obyek Wisata Diimbau Patuhi Prokes

 

INFOKU, BLORA - Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Dinporabudpar) Blora mengimbau pada pengelola tempat wisata selalu menerapkan Protokol Kesehatan, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di bidang pariwisata.

"Imbuan ini untuk antisipasi membludaknya pengunjung di tempat wisata pada libur hari raya Idulfitri, " jelas Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Slamet Pamudji, Minggu (16/5/2021).

Selain menerepkan protokol kesehatan dan pengunjung bisa dibatasi.

"Kami nanti pantau dan salalu komunikasi dengan para pengurus tempat wisata, tempat wisata juga diimbau bisa menyiapkan tempat cuci tangan dan selalu membersihkan lokasi wisata sebelum buka dan setelah tutup, " kata dia.

Hanif Masadini (30), salah seorang pengurus destinasi wisata bukit Kunci mengatakan pihaknya telah mengantisipasi jika terjadi membludaknya pengunjung selama libur ini.

“Sebelum masuk lokasi, para pengunjung kita cek suhu tubuhnya, kemudian kita minta untuk cuci tangan, bahkan nanti kami akan membatasi pengunjung yang ada di lokasi wisata,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan disinfektan untuk membersihkan lokasi wisata setiap pagi atau sore hari pada sejumlah fasilitas wisata bukit Kunci.

“Semua fasilitas disemprot disinfektan, ini terus kami lakukan sejak pademi Covid-19,” katanya.

Untuk menjaga agar tidak kerumunan, pengurus wisata Bukit Kunci juga dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjaga situasi di tempat wisata.

"Kami juga bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mensosialisasikan protokol kesehatan, serta agar para pengunjung tidak berkerumun," terangnya.

Seperti diketahui wisata Bukit Kunci dikelola oleh para pemuda setempat dengan menjual view alam yang menarik dan memesona untuk mempromosikan potensi wisata desa.

Untuk menuju ke Bukit Kunci relatif mudah ditempuh dengan kendaraan sepeda motor atau mobil.

Jika cuaca cerah, pada jam tertentu pengunjung bisa menyaksikan keindahan Gunung Lawu yang tampak jelas dari jauh.

Kemudian, hamparan hutan, pemukiman dan persawahan hijau yang ada di bawah lokasi bukit Kunci, membuat mata memandang terkesima diterpa semilir angin yang membuat rindu dan betah berada di Bukit Kunci.

Di lokasi tersebut juga dikembangkan tanaman secara hidroponik oleh pemuda desa Bangowan sehingga menginspirasi para pengunjung khususnya para remaja. (Endah/KOM)



 

Post a Comment

0 Comments