INFOKU, BLORA – Dua
oknum tenaga kesehatan di Kabupaten Blora kedapatan ngamar di kamar hotel
berdua. Ironisnya, perbuatan tak senonoh itu dilakukan saat umat muslim
masih merayakan lebaran hari raya idul fitri 1442 Hijriyah. Keduanya berinisial
SH dan EO. Keduanya sudah punya pasangan
Informasi yang didapatkan
wartawan, penggrebekan dilakukan sekitar di salah satu kamar hotel wilayah
Kecamatan Blora pukul 13.00 Minggu (16/5).
Usai digrebek
keduanya dibawa ke kantor polisi. Untuk dimintai keterangan aparat kepolisian.
Hingga kemarin, pihak hotel belum mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait adanya penggebegan tersebut.
”Kami tidak bisa
memberikan keterangan apapun,” ucap salah satu petugas hotel yang enggan
diwawancarai koran ini.
Plt. Kepala
Puskesmas Kunduran, Kabupaten Blora, Surahman membenarkan adanya dua oknum
bawahannya yang digrebek di dalam hotel Minggu (16/5). “Iya. Informasi seperti
itu. Kabar lengkap di Polres,” ucapnya.
Dia sendiri
terkejut mendapat kabar dari atasannya tersebut. Sebab saat bekerja di kantor
biasa-biasa saja. Bergaul dengan temen-temannya juga biasa saja. Tidak ada
gelagat khusus.
“Ujug-ujug ada
kabar begitu. Saya kaget ada kejadian seperti itu. Kok tau-tau ada informasi
ditangkap di hotel. Kaget saya,” jelasnya.
Dia menambahkan,
Senin (17/5) keduanya tidak masuk kerja. Alasannya istirahat. “Izin tidak
masuk. Pingin istirahat,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya
belum memanggil bersangkutan. “Belum (Dipanggil, red) masih istirahat.
Digerebek karena di kamar hotel berduaan,” tegasnya.
Surahman
menegaskan, dia dapat kabar malah dari atasannya langsung. Dipanggil untuk
menghadap.
“Yang ngabari malah
kepala dinas. Saya dipanggil kepala dinas. Kaget. Ada apa. Ternyata kabar
seperti itu (berduaan di kamar hotel, Red). Beliau dapat kabar dari kepolisian.
Kronologis sepenuhnya konfirmasi Polsek Blora Kota,” pintanya.
Langkah
selanjutnya, sepenuhnya diserahkan kepada DKK. Yaitu dengan membentuk tim untuk
klarifikasi dan audit. Selanjutnya baru menentukan sikap.
”Sebagai Plt manut
atasan yang lebih berhak,” tambahnya.
Surahman sangat
menyesalkan ulah dua oknum bawahannya tersebut. ”Menyayangkan kejadian seperti
itu. Silahkan diproses. Sepenuhnya,” tegasnya.
Sementara itu, Plt.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Hidayat mengungkapkan belum ada
laporan dari kepala puskesmas yang bersangkutan. “Takon Polres mas,” ucapnya.
Plt. Kepala BKD Blora Eko Wiyono mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada atasan langsung untuk menindaklanjuti kabar tersebut. ”Kami serahkan kepada atasan langsungnya,” ucapnya singkat. (Endah/IST/SUB)
0 Comments
Post a Comment