INFOKU, BLORA -
Dalam rangka percepatan pelaksanaan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun
(IDM), Bupati Blora H. Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli
Setyowati, secara langsung memimpin Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Berbasis
SDGs Desa, di Ruang Pertemuan Setda Blora, Rabu (28/4/2021).
Arief Rohman meminta agar berbagai pihak terkait untuk bersinergi dalam menyukseskan program pendataan tersebut. Termasuk, dalam menghasilkan data yang berkualitas dan valid.
“Tolong dibantu
koordinasi dengan dinas-dinas terkait juga agar sinkron nanti datanya, termasuk
kaitannya dengan semua yang ada pendamping agar di lapangan itu pendamping satu
sama lainnya bisa bekerjasama dan melengkapi,” pesan bupati.
Selain itu, yang
juga harus ditekankan adalah kevalidan data karena pendamping harus benar-benar
memastikan apakah datanya benar cocok, dan harus benar-benar dikawal.
Dia mengatakan,
data yang valid nantinya dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan-kebijakan
strategis. Termasuk untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Blora.
"Kita ingin
dari data ini, karena Pak Menteri concern kaitannya dengan pengentasan
kemiskinan, selaras dengan itu, kepala Dinsos tolong nanti peran dari
pendamping desa dan pendamping lainnya harus kita sinergikan bersama,” papar
Arief.
Kepada camat,
bupati minta dibantu agar desa-desa untuk bisa melengkapi ini. "Dari
Polres dan Kodim juga, bahwa desa nanti juga akan berkoordinasi dengan Babinsa
dan Bhabinkamtibmas untuk menyukseskan program ini,” lanjut dia.
Sementara itu,
Kepala Dinas Sosial P3A Kab. Blora, Indah Purwaningsih mendukung adanya
pendataan SDGs Desa, karena data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai
acuan dalam pengambilan kebijakan.
“Kami juga support
dengan adanya pendataan SDGs desa ini. Harapan kami dari SDGs ini nanti data
bisa juga kami gunakan sebagai acuan dalam pelayanan di bidang sosial jadi ini
memang betul-betul membutuhkan data yang valid,” terang dia.
Pihaknya
mencontohkan, terkait pendataan kependudukan agar menggunakan dokumen dengan
data terbaru.
“Ketika teman-teman
dari surveyor ini mendata, terutama data individu dan keluarga mohon untuk
menggunakan Kartu Keluarga (KK) yang terbaru, sehingga datanya terkini,” jelas
Indah.
Dukungan dalam
menyukseskan pemutakhiran data Berbasis SDGs Desa juga disampaikan oleh Kepala
BPS Blora, Heru Prasetyo.
Dia menjelaskan,
program tersebut patut didukung dan disukseskan. “Ini saya kira sangat
luar biasa dan strategis, dan kemanfaatnya nanti dapat menyentuh pemerintahan
di desa. Jadi ini patut didukung, dan kami siap untuk membantu menyukseskan
program ini sesuai dengan tugas fungsi kami,” kata Kepala BPS Kab. Blora.
Kepala Dinas PMD
Blora, Hariyanto dalam rapat tersebut turut memaparkan tahapan yang harus
dilalui dalam pendataan SDGs Desa.
“Tahapan pertama,
kepala desa menerbitkan SK Pokja Relawan Pendata, kemudian tahap kedua,
menyerahkan SK Pokja pendataan ke TPP secara berjenjang untuk mendapatkan
username dan password,” jelas Hariyanto.
Selanjutnya,
setelah diperoleh username dan password, dilakukan Bimtek Pokja Pendataan dan
instal aplikasi SDGs. Tahap berikutnya ketua Pokja membagi tugas, dan barulah
dilakukan pelaksanaan pendataan SDGs.
“Ada beberapa
klaster survei SDG’s Desa di antaranya seperti Survei data desa, survei data
RT, survei data keluarga, survei data warga atau individu,” ucap dia.
Berbagai pihak terkait turut dihadirkan dalam rapat tersebut, mulai dari Kodim 0721 Blora dan Polres Blora, Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Blora, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Blora, Dinas Dukcapil Kab. Blora, Dinas Sosial P3A, Bappeda Kab. Blora, Dinas Kominfo Kab. Blora, Camat, dan para pendamping profesional di Kabupaten Blora. (Endah/TGH)
0 Comments
Post a Comment