INFOKU, BLORA - Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Padmasari Mestikajati mengakui, akibat kondisi pandemi Covid-19, mengakibatkan terhambatnya pembangunan infrastruktur.
"Kondisi
pandemi COVID-19 membuat anggaran pembangunan banyak tersedot untuk penanganan
COVID-19 tersebut, hingga rencana pembangunan banyak yang harus ditunda,"
kata Padmasari kepada media beberapa hari yang lalu.
Padmasari menambahkan, saat refocusing alokasi untuk infrastruktur tidak dialihkan sepenuhnya. Karena, menurut dia, sektor infrastruktur sangat dibutuhkan masyarakat, terutama perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan.
"Diharap,
proyek tetap terbangun dan terpelihara karena pembangunan itu menyangkut
mobilitas dan akses masyarakat. Harapannya pula, jalan-jalan di desa bisa
lancar sehingga ke depan semua jalan bisa tertangani dengan baik,"
harapnya.
Karena, mengaku
proyek jalan sangat bermanfaat untuk pemberdayaan ekonomi.
Padmasari mengakui
alokasi untuk proyek infrastruktur direfocusing dalam rangka penanganan
Covid-19. Ia menyadari saat ini banyak jalanan rusak akibat faktor hujan.
"Untuk saat
ini, penanganan jalan rusak, sementara dengan penambalan dulu dan pengerjaan
" kata Padmasari.
Tidak hanya
penambalan, pihaknya menambahkan, proyek peningkatan jalan pada tahun ini
di beberapa titik di jalan Provinsi sudah memula. Termasuk sejumlah ruas jalan
Provinsi Semarang-Grobogan-Blora yang rusak mulai diperbaiki.
"Sudah ada
kegiatan, namun memang belum signifikan. Saat ini baru pengerjaan ruas jalan
Provinsi Semarang-Grobogan," ujar Padmasari.
Padmasari juga meminta masyarakat dapat memahami dan bersabar dengan kondisi sulit ini.
"Memang semua harus memahami kondisi sulit ini, hingga kami harap masyarakat sabar, karena masalah kesehatan ini lebih penting ditangani," Tambah politisi partai Golkar ini.(Endah)
0 Comments
Post a Comment