INFOKU, BLORA -
Bupati Arief Rohman, M.Si, terus menggandeng beberapa BUMN yang ada di Blora,
untuk bisa ikut ambil peran dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Blora.
Salah satunya adalah Perum Perhutani, yang menguasai hampir 50 persen wilayah
Kabupaten Blora.
Rabu siang
(21/4/2021) kemarin, Bupati Arief pun langsung menemui Direktur Utama (Dirut)
Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, di kantornya yang berada di kawasan TB
Simatupang, Jakarta Selatan untuk melobi program-program pembangunan yang bisa
dikerjasamakan.
Dengan didampingi Sekretaris Bappeda serta Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Bupati diterima langsung oleh Dirut Perum Perhutani bersama seluruh jajarannya di ruang rapat setempat.
“Ya, kemarin
alhamdulillah telah kita temui Mas Wahyu Kuncoro, Dirut Perhutani Pusat. Kita
sampaikan beberapa permasalahan pembangunan di Blora. Utamanya pembangunan
ekonomi dan infrastruktur. Kita tahu hampir 50 persen wilayah Blora berupa
hutan jati yang dikelola Perhutani, maka kita wajib bersinergi dengan perusahaan
BUMN ini,” ucap Bupati.
Apalagi menurut
Bupati kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Blora berada pada desa-desa yang
terletak di kawasan hutan jati. Sehingga harus ada sinergitas dan kerjasama
yang baik dengan Perhutani.
“Kita ingin kedepan
Perhutani bisa membantu kita untuk Sesarengan mBangun Blora, utamanya
peningkatan ekonomi masyarakat desa hutan dan infrastruktur jalan. Kemudian
juga optimalisasi adet Perhutani di Kabupaten Blora yang bisa dikembangkan
menjadi daya tarik wisata seperti Loko Tour, Goa Terawang, Hutan Alam Gubug
Payung, dan lainnya,” terang Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
“Blora ini
menghasilkan jagung yang melimpah, namun pabrik pakan ternaknya ada di
Grobogan. Kita ingin kedepan Perhutani bisa ikut membantu upaya ketersediaan
pakan ternak juga, mengingat populasi sapi di Blora adalah yang terbesar di
Jateng. Pola-pola kerjasama bisa kita susun, misal dengan konsep BUMN Peduli,”
sambung Bupati.
Tidak hanya
Perhutani, Bupati juga akan menggandeng Pertamina, Waskita Karya dan BUMN
lainnya.
Sementara itu,
Dirut Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyambut baik dan mengapresiasi keseriusan
Bupati Arief Rohman untuk membangun daerahnya.
“Jarang ada Kepala
Daerah yang nekat ke Jakarta untuk bertemu Dirut Perhutani. Alhamdulillah Mas
Arief ini rupanya serius, sehingga kami dari Perhutani pun menyambut baik dan
akan segera menindaklanjuti isu-isu yang dibahas tadi dengan stakeholder
terkait agar lebih konkrit. Pada prinsipnya kami siap untuk bersinergi, mungkin
bukan hanya Perhutani namun juga dengan BUMN lainnya,” kata Wahyu Kuncoro.
Untuk diketahui, hampir 50 persen wilayah Blora (tepatnya 48 persen) ini berupa hutan yang dikelola oleh 6 KPH Perhutani. Mulai KPH Blora, KPH Cepu, KPH Randublatung, KPH Mantingan, KPH Kebonharjo, dan sebagian KPH Ngawi. Tanpa sinergitas dengan Perhutani, menurut Bupati pembangunan akan sulit dilaksanakan. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment