INFOKU, BLORA - Dunia
kerja membutuhkan kompetensi dan semangat untuk berinovasi. Selain itu juga
ketekunan dan semangat pantang menyerah.
Saat berkunjung di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Kabupaten Blora anggota DPRD Blora, Warsit bersama dengan anggota dari Komisi C lainnya, M. Muklisin, Iwan Krismiyanto dan Moh. Sahari merasa terharu, bangga dan bahagia melihat peserta program pelatihan mau bekerja dan membangun semuanya melalui proses.
“Saya bangga dan
bahagia, mau bekerja dan membangun semuanya melalui proses, jangan berkecil
hati. Step by step, selangkah demi selangkah, kita harus berhasil. Prinsipnya,
Dia bisa, Aku harus bisa. Dia dapat, Aku harus dapat,” ungkap Warsit saat
memberikan motivasi kepada para peserta program pelatihan tenaga kerja di BLK,
Selasa (20/04/2021).
Sementara, M.
Muklisin mengatakan, pelatihan kerja seperti yang ada di BLK Blora yang akan
menjawab tantangan masa depan.
“Oleh karena itu,
saya berpesan diikuti dengan baik, jangan sampai berhenti, tapi harus
mengembangkannya. Jangan hanya sebagai kegiatan rutinitas yang justru bisa
merugikan negara. Outputnya harus bagus dan berkembang. Tahun 2030-2040 nanti
terjadi bonus demografi, dimana usia produktif lebih besar,” ujarnya.
Cak Sin, panggilan akrab M. Muklisin menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan tersebut, menjalankan tupoksi DPRD yang mana menyesuaikan dengan Perpres nomor 33 tahun 2020.
Sementara itu,
Kepala UPT BLK Blora, Amik Kristanti menyampaikan, pendidikan dan pelatihan
kerja ini merupakan tahap II yang diikuti oleh 60 peserta diklat dilaksanakan
mulai 5 April 2021 terdiri lima kelas, yaitu Tata Boga, Salon kecantikan,
Komputer, Jahit dan Batik. Masing-masing kelas 16 orang peserta dengan dipandu
instruktur yang telah berpengalaman.
Lebih lanjut, Amik
menjelaskan, seperti tahun lalu, peserta diklat kerja tahap I tahun anggaran
2021 telah dikutkan uji kompetensi dan lolos semuanya.
“Jadi melalui Uji
Kompetensi ini nanti sertifikasinya bisa menjadi bekal yang baik untuk
menerapkan ilmu dan keterampilan selama mengikuti pelatihan kerja,” ujar Amik.
Tujuan
penyelenggaraan Uji Kompetensi ini untuk mengukur kemampuan dan keterampilan
siswa lulusan pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional
sekaligus menumbuhkan sikap percaya diri dan tangguh untuk berkompetisi di
dunia kerja.
“Kami juga
mengimbau peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti Uji Kompetensi tersebut.
sebab, Uji Kompetensi ini merupakan alat ukur tingkat kompetensi peserta,”
jelasnya.
Jika peserta lulus sertifikasi, lanjut Amik, peserta pelatihan akan mendapat sertifikasi kompetensi sehingga kompetensinya diakui oleh dunia industri dan memberikan kemudahan untuk memasuki pasar kerja.(Endah)
0 Comments
Post a Comment