INFOKU, BLORA -
Sekda Blora Komang Gede Irawadi meluncurkan sekaligus membuka sosialisasi
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Kabupaten Blora, di ruang pertemuan Setda
Blora, Selasa (2/3/2021).
Acara yang
diprakarsai oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
Kabupaten Blora dengan protokol kesehatan yang ketat ini, bertujuan
meningkatkan kerja sama pendidikan kependudukan melalui jalur formal dan
informal yang pada akhirnya dapat menanggulangi risiko kemiskinan dan stunting.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dalduk KB Kab. Blora Achmad Nur Hidayat dalam laporan penyelenggaraan.
"Program SSK
ini disambut baik oleh sekolah-sekolah yang saya datangi. Program ini sangat
penting, dan materi kependudukan diharapkan dapat disisipkan dalam beberapa
mata pelajaran dan telah terimplementasikan dalam kegiatan PIK-R," kata
Kepala Dalduk KB.
Selanjutnya, dia
menyampaikan permohonan kerja sama dengan Kemenag Blora untuk menyosialisasikan
program SSK ini di pondok pesantren.
"Mohon
berkenan bantuan dari Kemenag untuk membantu sosialisasi kegiatan ini di pondok
pesantren, sehingga dapat meningkatkan kualitas santriwan/santriwati dalam
bidang kependudukan," kata dia.
Kepala Cabang
Wilayah IV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sugiyanto
menyampaikan terima kasih dan dukungan atas program ini.
"Kami sangat
antusias, dan sangat mendukung. Kami berharap dan minta izin kalau bisa nanti
hasil sosialisasi ini dapat disampaikan kepada sekolah-sekolah yang ada di
seluruh wilayah Kabupaten Blora," kata Sugiyanto.
Kepala Cabang Wilayah IV juga mengharapkan kerja sama dengan Dalduk KB dilanjutkan ke satuan pendidikan di Kab. Blora dalam hal ini kegiatan PIK-R dan GenRe.
"Kegiatan Pik-
R dan GenRe di sekolah yang sudah ada untuk dibantu, dimonitor kegiatannya,
pada satuan pendidikan kegiatan ini dapat back up guru Bimbingan Konseling di
sekolah," kata dia.
Sehingga, lanjut
dia, anak didik dapat menceritakan masalahnya kepada teman sendiri dan kegiatan
PIK R serta GenRe menjadi pedoman agar anak-anak lebih terkendali serta tidak
kawin muda.
Sekda Blora Komang
Gede Irawadi yang membacakan sambutan Bupati Arief Rohman menyampaikan
bahwa, jalur formal dipandang paling strategis dalam implementasi kependudukan
kepada masyarakat.
"Implementasi kependudukan salah satu strategi yang paling efektif adalah melalui mekanisme pengintegrasian ke dalam mata pelajaran, seperti yang hari ini dicanangkan yaitu Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)," kata Komang Gede Irawadi.
Program SSK ini
diharapakan memupuk kesadaran generasi muda tentang kondisi kependudukan di
wilayah tempat tinggalnya.
"Jadi kelak
anak didik dapat bersikap. Saya Sadar mengenai perkembangan penduduk. Saya
Peduli isu-isu kependudukan dan melakukan langkah nyata melalui perilaku hidup
berwawasan kependudukan. Kita harus memahami pentingnya pendidikan untuk
generasi kita," tutup Sekda.
Acara yang diikuti
oleh Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK, Kepala OPD terkait dilanjutkan dengan pemberian
materi sosialisasi dengan narasumber Ibu Yuniati Eva Istianingrum, Perwakilan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Yuniasih, Kepala SMA
Negeri 1 Kendal. (Setyorini/TGH)
0 Comments
Post a Comment