INFOKU, BLORA -
Penyesuaian penggunaan (refocusing) APBD Blora 2021 mencapai hampir Rp 100
Miliar.
Dampaknya,
dipastikan sejumlah anggaran pembangunan di Blora tahun ini akan berkurang
drastis.
Hingga saat ini untuk kegiatan yang dikurangi di masing-masing OPD belum final, ‘’untuk kegiatan yang dikurangi di masing-masing OPD masih belum final,’’ tandas Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi.
Dijelaskan, secara
global refocusing anggaran di Blora sebesar Rp. 69 miliar dan
rasionalisasi kegiatan dari DAU sebesar Rp. 28,5 Miliar.
“Jadi kalau
totalnya di angka Rp 69 Miliar dan Rp 28,5 Miliar sudah final, hanya kegiatan
yang dikurangi di masing-masing dinas belum final,’’ tandas Sekda Komang, Minggu
(14/03/2020).
Terpisah, Bupati
Blora, H. Arief Rohman Msi, dengan refocusing anggaran yang angkanya mencapai
Rp 97,5 Miliar itu, pihaknya tetap memprioritaskan pembangunan jalan di Blora.
Meski ada yang lebih penting dari itu yakni penanganan Covid-19.
Dia menyebut
kerusakan jalan kabupaten di Blora mencapai 70 persen. Kerusakan jalan terjadi
merata di seluruh Kecamatan. “Karena ini ada penanganan Covid -19 sehingga
anggarannya turun. Namun demikian untuk kegiatan pembangunan jalan tetap
menjadi prioritas,’’ jelas Bupati Arief.
Ditambahkan, bahwa
kondisi yang ada di Blora, kepemimpinannya mendapatkan warisan dari Bupati
periode sebelumnya. Semua perencanaan & penganggaran oleh Bupati
sebelumnya, ‘’kami baru mempunyai kewenangan untuk menentukan prioritas
anggaran di tahun depan (2022),’’ tambahnya.
Meski demikian,
lanjut Bupati Arief, dalam rangka untuk mencari solusi pembangunan jalan rusak
di Blora, sejak dilantik, pihaknya ngalor ngidul, ke Jakarta, Surabaya
menghubungi sejumlah pihak dalam rangka mencari solusi untuk membangun jalan
rusak di Blora.
Diketahui,
komposisi APBD Kabupaten Blora tahun 2021, pendapatan daerah diproyeksikan Rp
2,1 triliun. Pendapatan daerah itu bersumber dari PAD diproyeksikan Rp 259,3
miliar, pendapatan transfer Rp 1,7 triliun dan lain-lain pendapatan yang sah
Rp78,8 miliar.
Sedangkan untuk
belanja daerah Rp 2,1 triliun yang terdiri dari belanja operasional Rp 1,3
triliun, belanja modal Rp 356,6 miliar dan belanja tidak terduga Rp 30 triliun
serta transfer Rp 419,6 miliar.
APBD Blora Tahun Anggaran 2021 terjadi defisit anggaran Rp 63, 4 miliar. Defisit itu ditutup dengan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) 2020 sebesar Rp 63, 4 miliar. (Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment