INFOKU, SEMARANG -
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya adalah
orang yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di
Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa lalu (23/2). Kantor Pemprov Jateng
pun turut terendam banjir Semarang.
Ganjar menganggap dirinya orang yang paling bersalah saat menjawab saat membalas pernyataan warganet di Twitter. Warganet itu mulanya mengomentari video unggahan Ganjar yang memperlihatkan Stasiun Pompa Kalibaru, Semarang.
"Padahal kalau
mau pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman
Ungaran," demikian cuitan akun @aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam
pukul 21.40 WIB.
Gubernur
Gentle
Ganjar kemudian
membalas cuitan akun tersebut.
"Saya yang
salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik," jawab Ganjar, selang empat
menit kemudian.
Saat di shere akun
FB oleh infoku penyataan nitizen sangat positif dan mengakui Ganjar Pranowo
seorang gubernur yang getle. Dan banyak mengatakan layak menjadi Pemimpin
Indonesia mendatang.
Terbukti baru 3
hari nitizen yang menyukainya hampir 2000 viewer.
Berdasarkan
penelusuran, akun @aditya180204 baru dibuat Januari lalu dan baru memiliki dua
pengikut. Akun @aditya180204 juga baru tiga kali menulis cuitan di laman profil
dan dua di antaranya berisi cuit menyebarkan tautan kritik terhadap banjir di
DKI Jakarta.
Banjir di
Jateng, terutama di Semarang kembali menjadi sorotan, terutama usai Kantor
Ganjar ikut terendam usai hujan selama dua jam pada Selasa (23/2) petang.
Banjir merendam Kantor Ganjar dengan ketinggian air antara 10-50 centimeter. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A.
Berdasarkan
pantauan, banjir juga merendam sejumlah titik di kawasan Kota Lama seperti
perempatan Hotel Metro dan Pasar Johar, depan Kantor Pos Besar, Jalan Tawang
Stasiun Tawang hingga sepanjang Jalan Letjen Suprapto sekitar Gereja Blenduk.
Genangan air bahkan
masih dapat ditemukan hingga pukul 22.00 WIB dengan ketinggian hingga 50
sentimeter.
"Rumah saya
kan di Kebonharjo. Satu-satunya jalannya lewat sini. Kalau nunggu surut
sepertinya lama ya, jadinya nekad terobos tapi ya akhirnya mogok begini,"
ujar salah satu warga bernama Imam saat mencoba menerobos banjir.
Banjir juga
merendam Stasiun Tawang Semarang di area ruang tunggu, peron, hingga jalur rel
tempat kereta berhenti. Kondisi ini membuat Stasiun Tawang kembali lumpuh dan
tidak beroperasi.(Erfin ist)
0 Comments
Post a Comment