INFOKU, BLORA - Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto sangat optimis Blora mampu membayar utang daerah untuk membangun infrastruktur jalan yang rusak parah, setidaknya 150 kilometer, dengan utang daerah kepada Kemenkeu RI, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, sebesar Rp. 500 Milyar, kemarin , di Ruang Lobby DPRD Blora.
"Tadi saya
baru saja ikut, rapat presentasi skema utang daerah untuk percepatan
pembangunan infrastruktur jalan, yang dipaparkan langsung dari Divisi Korporasi
PT. Bank Jateng Pusat, yang menyampaikan bisa memberikan utang sebesar Rp. 300
Milyar dengan bunga 8%, tenornya tiga tahun, yaitu 2022 - 2024, dan kami tolak,
karena bunga itu terlalu tinggi," ungkapnya kepada para awak media.
Saat dikonfirmasi
terkait kemampuan Daerah, untuk membayar utang tersebut, dalam jangka waktu
menengah sekitar 3 - 5 tahun ke depan, Siswanto menjelaskan bahwa APBD Blora
sangat mampu, salah satunya adalah dengan menggenjot Pendapatan Asli Daerah
dari hasil dana bagi hasil participating interrest (PI) Blok Cepu.
"Kita sangat
mampu membayarnya, abila dilihat dari sektor peningkatan PAD kita, yang tahun
2022 nanti, kita dapat sekitar Rp. 60 Milyar dari bagi hasil PI Blok Cepu, yang
dikelola oleh BUMD yaitu Blora Patragas Hulu, karena ada perubahan penerimaan
prosentasenya, setelah kita mencapai break event point (BEP), dari situ kan
nanti tinggal menambah, anggaran dari PUPR yang rata - rata dianggarkan Rp. 70
Milyar per tahun," bebernya. (Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment