Wabup Blora Rintis Kerjasama Pengembangan Sapi

 

INFOKU, BLORA - Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si, yang juga Bupati Blora terpilih mulai menggarap satu per satu potensi daerah yang dinilai dapat mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya adalah potensi peternakan sapi, yang mana Blora menjadi kabupaten dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah. 

Setelah pekan lalu menggelar webinar tentang breeding sapi, kini Arief Rohman yang juga Bupati Blora Terpilih ini mencoba merintis kerjasama pengembangan peternakan sapi melalui pola kemitraan dengan PT. Bank Sinarmas, dan PD. Dharma Jaya Jakarta.

Kamis pagi (11/2/2021), dirinya mengundang perwakilan dari kedua perusahaan tersebut untuk bertemu seluruh stakeholder peternakan sapi untuk rembugan bersama di ruang rapat kantornya.

Turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh. Gundala Wijasena; Kepala Bagian Perekonomian Setda, Wiji Utomo, MM, dan perwakilan peternak sapi.

“Kami ingin agar populasi sapi yang mencapai lebih dari 250 ribu ekor ini bisa memberi manfaat untuk ekonomi masyarakat. Jumlahnya sudah banyak namun kualitasnya perlu ditingkatkan mulai dari hulu pembibitan atau bakalan hingga hilir penjualan. Oleh sebab itu kita akan rintis kerjasama kemitraan dengan PT. Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta,” ungkap Arief Rohman.

Menurut Arief, disini PT. Bank Sinarmas merupakan salah satu lembaga perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk peternakan sapi yang telah diapresiasi oleh Kementerian Pertanian. Sedangkan PD Dharma Jaya merupakan salah satu BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan dan industri daging.

“Kita juga ajak beberapa profesor bidang peternakan lulusan IPB dan UGM untuk melakukan pendampingan. Begitu juga dengan GMM Bulog untuk mendukung dalam ketersediaan pangan. Kandang-kandang komunal yang sudah ada di banyak desa akan kita maksimalkan,” tambahnya.

Sebagai sampling, rintisan kerjasama ini akan menyasar 5000 ekor sapi di 10 Kecamatan terlebih dahulu.

“Pengennya sih bisa langsung di 16 Kecamatan, namun kita sample dahulu di 10 Kecamatan dengan menyasar 5000 ekor bakalan. Semoga jika berhasil akan mencapai 50 ribu ekor. Kita optimis jika semua bisa komitmen, akan berhasil,” lanjut Arief Rohman.

Bux.com

Mungkin tahap awal hasil penggemukan kita pasarkan langsung ke PD Dharma Jaya Jakarta. Namun jika nanti Blora sudah punya Rumah Potong Hewan (RPH) modern, maka menurutnya pengiriman tidak lagi berupa sapi utuh, melainkan sudah daging olahan. Sehingga Blora bisa mendapatkan keuntungan lebih dari sisi penyembelihan, dan lowongan kerja pengolahan daging.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh. Gundala Wijasena, MP, menyampaikan untuk sampling 10 Kecamatan diantaranya Jati, Randublatung, Jiken, Jepon, Blora, Banjarejo, Japah, Ngawen, Kunduran, dan Todanan.

“Untuk tahap awal tahun 2021 ini targetnya melibatkan 500 peternak yang akan menggarap 5000 ekor sapi bakalan. Kita akan survey dahulu desa-desa mana yang siap,” tambah drh. Gundala Wijasena, MP. (Endah/KOM)


Post a Comment

0 Comments