INFOKU, BLORA –
Setelah 10 tagun Pimpin Blora, Masa tugas Djoko Nugroho atau yang lebih akrab
dipanggil Kokok sebagai Bupati Blora akan berakhir Rabu 17 Pebtuari
2021.
Nantinya, jabatan tersebut akan diisi oleh pelaksana harian (PLH) yang diemban oleh Sekretaris Daerah (Sekda).
Sekda Blora, Komang
Gede Irawadi, bersedia untuk mengisi kekosongan jabatan bupati sementara.
Meski begitu, ia
akan tetap meminta arahan kepada Bupati Blora Terpilih, Arief Rohman dalam
memimpin Blora selama delapan hari ke depan.
"Kalau amanat
undang-undang ya siap enggak siap, tapi saya punya bupati nanti ada Pak Arief.
Jadi bagaimana pun tetap kita akan minta arahan beliau. Ini kan hanya mengisi
kekosongan, belum ada pelantikan saja, ya bupatinya ya Pak Arief," ucap
Komang saat ditemui di Kantor Bupati Blora, Selasa (16/2/2021).
Menurut Komang,
akhir masa jabatan bupati akan berakhir pada 17 Februari 2021.
Sedangkan
pelantikan bupati terpilih kemungkinan akan dilaksanakan pada 25 Februari 2021.
"Sesuai vidcon
(video conference) kemarin itu nanti bupati yang menyerahkan tanggal 17
(Februari), itu akan diserahterimakan ke PLH. Jadi PLH itu sekretaris daerah,
tapi kita nunggu dulu dari gubernur seperti apa. Kalau enggak (ada PLH) ada
kevakuman. Sudah enggak ada bupati besok itu," terangnya.
Walau akan menjabat
sebagai orang nomor satu di pemerintahan Blora, Komang memastikan tidak
akan mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis.
"Ya untuk
mengisi kekosongan ini, Plh dapat melaksanakan tugas, tapi tidak boleh mengambil
kebijakan strategis, salah satunya bidang keuangan, kepegawaian,"
jelasnya.
Sebelum nanti
menjabat sebagai Plh Bupati, Komang mengucapkan terima kasih kepada Djoko
Nugroho yang sudah memimpin Blora selama 10 tahun.
"Ya saya mewakili dari teman-teman ASN, ya mengucapkan terima kasih dengan plus minus saya pikir setiap orang punya plus dan minus, tapi ya banyak lah yang telah dibangun oleh beliau juga, untuk kepentingan masyarakat dan sebagainya," ungkap Komang Gede Irawadi.(Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment