INFOKU, BLORA -
Setelah pertengahan Februari lalu bertemu Bupati Bojonegoro, kini, Minggu sore
tadi (28/2/2021), Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini menemui Bupati Ngawi,
H. Ony Anwar Harsono. Bupati Arief ketika dihubungi, pada Sabtu petang,
membenarkan bahwa dirinya baru saja bertemu dan berdiskusi dengan Bupati
Ngawi.
"Ya, tadi dengan suasana santai, kita duduk bersama berdiskusi sekaligus berkoordinasi sambil menikmati secangkir kopi. Salah satunya membahas pematangan konsep peningkatan ruas jalan Randublatung - Getas hingga Banjarejo Ngawi dan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko," ungkap Bupati Arief Rohman.
"Karena
keduanya, merupakan usulan proyek strategis nasional yang telah tertuang dalam
Perpres No. 79 Tahun 2019. Sehingga kita yang ada di daerah harus mendukung
sepenuhnya," tambah Arief Rohman.
Bupati Arief juga
menambahkan bahwa di kawasan Desa Getas, Kecamatan Kradenan yang berbatasan
dengan Banjarejo, Kecamatan Pitu (Ngawi), terdapat KHDTK Getas, Ngandong seluas
ribuan hektar hutan jati yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM
Yogyakarta.
Jika aksesnya
dibuka, maka kawasan ini bisa menjadi pusat pengembangan Kehutanan untuk
percontohan, hutan penelitian, konservasi, hingga perhutanan sosial bersama
masyarakat.
"Di Getas ada
Kampus Fakultas Kehutanan UGM. Selama ini aksesnya dari Ngawi juga belum
optimal. Sehingga kita perlu kerjasama. Tidak lama lagi juga akan ada
pembangunan exit tol di Walikukun, Ngawi, sehingga akses Blora menuju tol trans
jawa akan lebih dekat melalui Randublatung - Getas - Ngawi. Ruas ini juga kita
ajukan agar bisa menjadi jalan provinsi agar pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut bisa semakin cepat," jelasnya.
Bendung
Gerak Karangnongko
Sedangkan Bendung
Gerak Karangnongko, yang akan membendung Sungai Bengawan Solo, di perbatasan
Kradenan (Blora) dan Margomulyo (Bojonegoro) juga akan memberikan manfaat untuk
Kabupaten Ngawi.
"Tahun 2021
ini Bendung Gerak Karangnongko akan mulai dibangun Pemerintah Pusat, yang
nantinya bermanfaat untuk irigasi pertanian dan pemenuhan air bersih di
Bojonegoro, Blora dan Ngawi. Khusus Blora juga bisa untuk daya tarik wisata
serta pemenuhan air bersih wilayah Kradenan, Randublatung dan Jati agar saat
musim kemarau tidak kesulitan air bersih lagi. Kita dorong agar PDAM bisa masuk
kesana. Bismillah Sesarengan mbangun Blora," bebernya.
Adapun Bupati
Ngawi, Mas Ony Anwar menurut Arief siap untuk mendukung dan menyukseskan
pembangunan kedua usulan proyek strategis nasional ini.
"Alhamdulilah, beliau siap mendukung. Kita akan sama sama berjuang untuk membangun kawasan yang lebih baik," pungkasnya. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment