Bupati Blora 10 Tahun Djoko Nugroho Akui Tak Bisa Bisnis, Pilih Nganggur Dulu


INFOKU, BLORA - Bupati Blora Djoko Nugroho alias Kokok memilih menganggur dulu setelah mengakhiri masa jabatan 2 periode. 

Sebagai informasi Djoko Nugroho akan habis masa tugasnya pada 16 Februari 2021.

Setelah genap sepuluh tahun sebagai pemimpin di kabupaten paling timur dari Provinsi Jawa Tengah ini, Kokok, sapaan akrabnya, belum punya gambaran konkret terkait aktivitas setelahnya.

Lantas, apa yang akan dilakukan Kokok setelah istrinya tidak terpilih pada pilkada lalu dan dirinya purna sebagai bupati?

Saat disinggung soal bisnis yang akan ditekuni selepas jabatan bupatinya tanggal, Kokok mengaku tidak memiliki kecakapan untuk itu.

Dia sama sekali tidak punya pengalaman bisnis yang mumpuni. "Saya termasuk orang yang tidak bisa bisnis," katanya.

Untuk itu, Kokok sementara memilih untuk berdiam diri di rumah.

Dia belum berpikir apakah akan kembali meneruskan karirnya di dunia politik.

"Saya di rumah saja. Saya masih belum ada rencana. Di rumah dulu sambil melihat perkembangan lain," kata Kokok.

Selama di rumah, katanya, dia juga akan aktif memantau perkembangan politik.

Belakangan, dia baru akan memastikan apakah kembali terjun ke politik atau tidak.

"Apa yang bermanfaat bagi kita, apakah ke politik lagi atau tidak," ujar dia.2

 Periode/ 10 Tahun

Kokok tercatat dua kali menang Pilkada Blora. Pertama pada 2010, berpasangan dengan Abu Nafi dia unggul dari pasangan Yudhi Sancoyo-Haestu Bagiyo Sunjoyo dan pasangan Warsit-Lusiana Marianingsih.

Kemudian pada Pilkada 2015, Kokok kembali unggul. Kali ini dia berpasangan dengan Arief Rohman menumbangkan pasangan Abu Nafi-HM Dasum dan pasangan Kusnanto-Sutrisno.

Pada Pilkada 2020, Kokok tidak lagi bisa maju mencalonkan diri. Istrinyalah, Umi Kulsum, yang mencoba peruntungan maju sebagai calon bupati.

Dalam Pilkada kali ini terdapat tiga pasangan. Pertama yakni Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetya, Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati, dan Umi Kulsum-Agus Sugiyanto.

Namun pasangan Umi-Agus rupanya tidak mampu mengungguli perolehan suara dari pasangan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati.

Kontan, Arief Rohman - Tri Yuli Setyowati yang meneruskan tampuk kepemimpinan Kabupaten Blora sampai tahun 2024 kedepan. (Endah/ist)


Post a Comment

0 Comments