INFOKU, BLORA -
Sepanjang 2020 terdapat 1.794 pengajuan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA) Blora.
Dari akumulasi
jumlah sebanyak itu, sebagian besar diajukan oleh kaum hawa yang berusia antara
30 sampai 40 tahun.
Panitera Muda PA Blora,
Kastari mengatakan, yang mendasari banyaknya gugatan perceraian ke pengadilan
karena problem ekonomi.
Ditambah lagi pada 2020 pandemi Covid-19 juga menghantam sendi perekonomian di Kabupaten Blora, kemudian dampaknya terjadi gejolak ekonomi rumah tangga yang akhirnya meretakkan hubungan suami istri.
Dia mencontohkan,
hantaman pandemi ini akhirnya mengakibatkan suami harus diputus hubungan
kerjanya. Kontan ancaman dapur tidak lagi bisa mengepul mengakbitkan sang istri
mengajukan gugatan cerai.
“Karena tidak ada
pekerjaan, ya mungkin pikirnya lebih memilih untuk cerai,” ujar Kastari, Sabtu
(23/1/2021).
Selain masalah
ekonomi, alasan lain kaum hawa mengajukan gugatan cerai lantaran ditinggal sang
suami pergi selama bertahun-tahun. Okelah kalau pergi untuk bekerja masih bisa
menjadi alasan untuk bertahan. Tapi dalam kasus ini umumnya suami pergi begitu
saja tanpa ada alasan yang jelas.
“Ada juga perempuan
yang pergi begitu saja, tapi lebih banyak yang pergi itu laki-lakinya,” kata
dia.
Menurutnya, dalam
pengajuan gugatan ada yang baru sebulan menjalin bahtera rumah tangga sudah
harus berpisah. Ada juga yang sudah berkali-kali menikah tapi kandas juga.
“Ada juga yang
sudah menikah berkali-kali cerai terus. Padahal suaminya juga pegawai bank,
terus polisi,” ujarnya.
Dari sekian banyak
jumlah gugatan yang diajukan, mereka umumnya terdiri atas usia 21 sampai 40
tahun. Namun yang paling mendominasi adalah usia 30 sampai 40 tahun.
Meski begitu, ada yang telah megajukan gugatan, tepat di hari penentuan putusan majelis hakim dia menangguhkan dan memilih kembali ke pangkuan sang suami.
Ada pula yang sudah
terlanjur cerai kemudian rujuk kembali. Namun untuk yang ini jumlahnya sangat
sedikit. Sebagian besar mereka yang datang ke pengadilan untuk mengajukan gugatan
cerai tekatnya sudah bulat untuk segera berpisah dengan pasangannya.
“Sebagian yan mengajukan gugatan ya mereka kepengennya sudah cepat-cepat diputuskan cerai,” ujar dia.(Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment