INFOKU, BLORA -
Pemkab Blora melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata
(Dinporabudpar) menyelenggarakan kegiatan pendampingan dalam rangka peningkatan
kapasitas pengelolaan dan pengembangan desa wisata di Kabupaten Blora.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora H. Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Wahyu Tri Mulyani, AP menyampaikan setelah sebelumnya melakukan pembinaan dan pendampingan dengan menggandeng Desa Wisata Institute dari Yogyakarta, kini dilaksanakan tahapan akhir yaitu Test Tour atau Uji Coba Paket Wisata.
“Test Tour atau Uji
Coba Paket Wisata dilaksanakan Sabtu (9/1/2021) hingga Minggu (10/1/2021) mulai
pukul 07.00 WIB. Test Tour dilaksanakan di dua destinasi wisata, yakni Kampung
pelangi Desa Bangsri Kecamatan Jepon kemudian dilanjutkan di kawasan Bukit Kunci
Desa Bangowan Kecamatan Jiken,” terangnya.
Peserta test tour
diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah terkait, Duta Wisata dan Tim
Pendampingan Desa Wisata Institute dari Yogyakarta serta sejumlah awak media.
“Tujuannya ingin
mempromosikan destinasi wisata Blora. Tentu saja dengan menerapkan protokol
kesehatan secara ketat,” tambahnya.
Setiba di Kampung
Pelangi, paket wisata pun digelar. Seorang pemandu wisata Kampung Pelangi Desa
Bangsri mengawali dengan ucapan selamat datang, kemudian memimpin doa kepada
rombongan wisata dilanjutkan kunjungan ke lokasi.
Memasuki gapura
Kampung Pelangi, wisatawan diwajibkan cuci tangan terlebih dahulu pakai sabun
di tempat yang telah disediakan. Setelah itu diukur suhu tubuh.
Sejumlah penari
remaja yang tergabung dalam Srikandi Kampung Pelangi menyambut wisatawan dengan
tarian kreasi penyambutan dengan gemulai.
Sajian minuman khas
dan kuliner tradisional seperti kopi, tiwul dan getuk serta makanan tradisional
lainnya disuguhkan kepada para wisatawan yang berkunjung sambil dikenalkan oleh
pemandu wisata terkait keberadaan Kampung Pelangi Desa Bangsri.
Yang menjadi
pemantik wisatawan yakni adanya aneka wahana swafoto dan digelarnya pertunjukan
seni barongan dengan aneka atraksi seperti kuda kepang dan bujang ganong yang
ditampilkan oleh kelompok seni barongan remaja desa setempat.
Sementara itu para
petugas dan pengelola wisata Kampung Pelangi berseragam mengenakan baju batik
dan blangkon.
Mengakhiri paket
kunjungan di Kampung Pelangi, rombongan wisatawan diajak berkunjung ke perajin
celengan (wadah uang untuk menabung yang terbuat dari tanah liat). Asiknya,
mereka diminta naik sepeda ontel. Di tempat perajin itu para wisatawan ikut
mewarnai celengan dengan berbagai kreasi warna.
Acara pun berlanjut ke Desa Bangowan Kecamatan Jiken, rombongan wisatawan itu bermalam di sana sambil menikmati pesona alam bukit Kunci dan kehidupan sosial warga masyarakat khusunya dalam mendukung potensi wisata berbasis kearifan lokal di masa pandemi. (Endah/ist/TGH)
0 Comments
Post a Comment