INFOKU, BLORA - RevitalisasiBandar Udara (Bandara) Ngloram di
Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora akan dilanjutkan tahun ini. Untuk keperluan
tersebut akan dibebaskan lahan seluas 11,1 hektar. Di atas lahan itu nantinya
bakal dibangun sejumlah fasilitas bandara. Di antaranya perpanjangan landasan
pacu, jalan akses masuk serta pelataran parkir terminal bandara.
Direktur Bandara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nafhan Syahroni dalam laporannya di hadapan tiga menteri saat peninjauan progres revitalisasi Bandara Ngloram, Minggu (3/1), mengemukakan, tahun lalu Pemkab Blora telah membebaskan lahan seluas 3,2 hektar.
Menurutnya, di atas lahan tersebut telah diselesaikan pembangunan
perluasan apron yang mampu memuat dua pesawat tipe ATR-72. Selain perluasaan
apron, Nafhan Syahroni mengungkapkan, tahun lalu revitalisasi Bandara Ngloram
telah berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas bandara.
Di antaranya landasan pacu sepanjang 1.500 meter dengan lebar 30 meter,
terminal penumpang seluas 2.850 meter persegi yang saat ini masih dalam
pembangunan (progres 35 persen), taxiway, dan pemasangan airfield lighting
system (AFL).
‘’Dengan fasilitas yang ada tersebut, Bandara Ngloram telah sukses
didarati pesawat ATR-72 pada 30 Desember 2020,’’ ujarnya di hadapan Menteri
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
serta Gebernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurutnya Nafhan Syahroni, revitalisasi Bandara Ngloram akan
dilanjutkan tahun ini. Adapun pengerjaannya antara lain berupa penyelesaian
pembangunan terminal bandara, pemasangan peralatan X-ray, pembangunan gedung
kantor serta perpanjangan landasan pacu 100 meter sehingga menjadi 1.600 meter
dengan lebar 30 meter.
‘’Terkait perpanjangan landasan pacu ini, pemerintah pusat akan
membebaskan lahan di sekitar Bandara Ngloram seluas 7,5 hektar,’’ katanya.
Selain itu, tahun ini juga akan dilakukan pembebasan lahan seluas 3,6
hentar. Pembebasan lahan tersebut dibebankan kepada Pemprov Jateng. Di atas
lahan itu nantinya akan dibangun jalan akses masuk bandara serta pelataran
parkir terminal bandara.
Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi komitmen dan dukungan pemerintah
daerah, baik Pemprov Jateng maupun Pemkab Blora, untuk membebaskan lahan seluas
3,2 hektar pada 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektar pada 2021.
Selain itu, menhub mengapresiasi Kementerian PUPR yang mendukung
pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.
‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan revitalisasi Bandara Ngloram ini sehingga bisa terlaksana dengan
baik,’’ ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Progres revitalisasi Bandara Ngloram mendapatkan apresiasi Gubernur
Jateng Ganjar Pranowo. Dia tidak menduga progresnya sangat cepat melampaui
revitalisasi bandara Purbalingga. ‘’Pemprov Jateng bersama Pemkab Blora akan
memberikan dukungan penuh kelanjutan revitalisasi Bandara Ngloram di tahun
ini,’’ kata Ganjar Pranowo.
Bandara Ngloram ditargetkan akan mulai beroperasi 2021 untuk melayani
penerbangan reguler dan penerbangan charter. Kementerian Perhubungan telah
menggagas konektivitas Bandara Ngloram dengan bandara lainnya di Pulau Jawa
maupun di luar Jawa seperti Balikpapan.
Bahkan Mensesneg Pratikno mengusulkan Bandara Ngloram dijadikan pula pusat
pendidikan penerbangan.
‘’Semoga di tahun 2021 ini Bandara Ngloram bisa segera beroperasi. Hal ini tentu akan dapat meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Blora dan sekitarnya,’’ ujar Bupati Blora Djoko Nugroho.(Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment