INFOKU, BLORA –
Akhirnya Program vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Blora sudah
selesai. Sehingga totalnya terdapat 2.579 tenaga kesehatan yang divaksin.
Plt Kepala Dinas
Kesehatan Blora, Henny Indriyanti mengatakan, sasaran riil tenaga kesehatan di
Blora yang harusnya menerima vaksin, yakni sebesar 3.981 orang.
Sementara jika berdasar pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sasarannya sebanyak 3.910 tenaga kesehatan.
Bupati Blora Djoko Nugroho saat menunjukan Bukti Vaksinasi Dirinya
Dari jumlah tenaga
kesehatan di SISDMK, akhirnya masih harus dikurangi lagi.
Misalnya saja
tenaga kesehatan yang berstatus penyintas Covid-19 tidak turut menjadi penerima
vaksin lantaran antibodinya sudah terbentuk. Jumlah tenaga kesehatan penyintas
Covid-19 di Blora terdapat 417 orang.
Selain itu, tenaga
kesehatan yang tidak masuk kategori sebagai peserta vaksin yakni tenaga
kesehatan yang memiliki komorbid. Pada kategori ini, kata Henny, jumlahnya
mencapai 365 tenaga kesehatan. Untuk komorbid terbanyak yakni hipertensi dan
diabetes melitus.
"Kemudian
untuk tenaga kesehatan yang sedang promil (program hamil), hamil, dan menyusui
jumlahnya ada 360 orang. Mereka tidak divaksin. Dari form screening memang
tidak divaksin karena saat uji klinis menggunakan relawan yang semua sehat,
tidak ada yang hamil, penyakit komorbid. Ini vaksin baru jadi harus
hati-hati," kata Henny Jumat (29/1/2021).
Setelah jumlah
sasaran riil vaksin dikurangi jumlah penyintas, pemilik komorbid, dan tenaga
kesehatan yang hamil maka sasaran inklusi vaksinasi tahap pertama menyasar
2.839 tenaga kesehatan. Namun pada praktiknya hanya terdapat 2.579 tenaga
kesehatan yang divaksin. Berhubung jumlah tenaga kesehatan yang divaksin masih
di bawah sasaran inklusi, maka pihaknya saat ini tengah mengecek satu per satu
di setiap fasilitas pelayanan kesehatan.
"Ya ini kami
cek satu per satu di tiap fasyankes. Kesulitannya kadang nakes sudah
daftar di SISDMK tapi pekerja mandiri tidak tergabung di fasyankes sehingga
sulit untuk melacak," ujar dia.
Diketahui, vaksinasi tahap pertama di Blora menyasar tenaga kesehatan dimulai sejak 25 Januari 2020. Saat itu, yang pertama divaksin adalah Bupati Blora Djoko Nugroho.
Sebagai orang pertama yang disuntik vaksin, Kokok sapaan akrabnya, meyakinkan kepada seluruh elemen masyarakat Blora bahwa vaksin aman. (Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment