INFOKU, BLORA -
Curah hujan yang deras dan merata di wilayah Blora Selatan dari pukul
15.00-18.30 hari Rabu, (30/12/2020) kemarin, mengakibatkan banjir dengan arus
deras yang membuat ratusan rumah di Kecamatan Kedungtuban, Blora terendam
banjir akibat luapan aliran Sungai Glandangan.
Dusun Ningalan terdapat 30 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air antara 80 sampai 120 cm. Di Dusun Dukoh terdapat tujuh rumah yang terendam dengan ketinggian air antara 40 sampai 50 cm.
Dusun Pucung
terdapat 125 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 sampai
125 cm. Dusun Pucung terdapat 125 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian
air antara 50 sampai 125 cm.
Dusun Wadung
terdapat 120 rumah yang terendam dengan ketinggian air antara 50 sampai 120 cm.
Desa Ngraho. Sedikitnya ada 54 rumah yang terendam di Desa tersebut.
Ketinggian airnya
mencapai 150 cm. Selanjutnya yakni di Desa Wado banjir setinggi 50 cm
menggenangi 3 keluarga.
Di Desa Sidorejo
banjir menggenangi belasan rumah. Ketinggian genangan bervariasi, paling tinggi
2 m yang menggenangi rumah. Segera Tim dari BPBD Kab. Blora mengevakuasi warga
yang terjebak banjir.
Mbak Tuti, warga
Desa Wadung mengatakan, “air terus naik sampai jam 21.00 WIB tetapi banjirnya
sampai malam, sebagian rumah saya juga ambruk”.
Kejadian ini
mengajarkan kita untuk bersahabat dengan alam, pembangunan jalan harus juga
didukung dengan pembangunan saluran air atau drainase.
Sampah yang banyak
menyumbat saluran air juga dibersihkan. Sementara tercatat satu rumah warga
ambruk, beberapa rumah rusak, yang lain sibuk dengan sisa banjir yang cukup
merepotkan warga yang mulai berbenah pasca banjir semalam.
“Kami belum sempat menyelamatkan barang, karena banjir tiba-tiba datang, setelah hujan sekitar selama 3 jam,” kata Ali Wahyudin salah satu warga.(Heru/ist)
0 Comments
Post a Comment