Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan dari Komisi IX DPR RI & BKKBN JATENG

 

INFOKU, BLORA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI Dr.H.Edy Wuryanto  menyosasialisasikan bahaya pernikaham dini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penduduk.

Kepala Bidang KSPK  BKKBN, Agus Pudjianto di Desa Jatisari Kecamatan Banjarejo Blora, Rabu (16/12/20) mengatakan, pernikahan dini dan ibu hamil yang masih berusia terlalu dini akan menimbulkan banyak sekali resiko kesehatan, mulai dari kekurangan gizi hingga melahirkan anak yang memiliki kelainan.

"Selain masalah psikologis, pernikahan dini dan ibu hamil yang berusia sangat muda sangat rawan terhadap kemungkinan gangguan kesehatan dan kelahiran bayi yang bermasalah," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, BKKBN bersama Anggota Komisi IX DPR Dr. H Edy wuryanto S.Kep, M.Kep  menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) 2020 di Kabupaten Blora.

BKKBN mempunyai program pembangunan keluarga yaitu pedewasaan usia perkawinan.

Dalam menjalankan program ini tidak bisa dilakukan sendiri maka kami bermitra dengan banyak komponen. Dan hari ini kami bersama DPRRI datang ke jatisari untuk memberikan pengertian dan wawasan mengenai pernikahan,Pungkas Agus Pudjianto.

Sementara itu, Edy Wuryanto mengatakan,  Keluarga Berencana bukan hanya tentang menekan angka kelahiran saja, namun lebih dari itu, program KB juga harus menjawab persoalan bagaimana memberikan kualitas hidup yang baik kepada generasi mendatang.

"Generasi yang lahir hari ini haruslah menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Generasi yang lebih unggul dalam kesehatan, pendidikan maupun kesempatan pengembangan diri," katanya.

Untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berkualitas, kata dia, harus dimulai dari pernikahan yang berkualitas dan ideal.

"Salah satu problem mendasar kita adalah masalah pernikahan dini, sudah saatnya kita meninggalkan tradisi pernikahan dini yang terbukti menjadi masalah dalam mempersiapkan keluarga yang ideal dan berkualitas,serta terhindar dari stunting" kata dia.

Politisi PDIP itu berharap, masyarakat yang mengikuti sosialisasi dapat menularkan pengetahuannya tentang pentingnya keluarga berencana pada masyarakat luas.

Sementara itu Kepala Desa Jatisari Jamin mengatakan"saya selaku kepala desa berterimakasih dengan kesgiatan ini, baru kali ini kami didatangi DPR RI dengan adanya ini saya berharap masyarakat sadar untuk menghindari pernikahan dini yang selama ini desa jatisari terkenal dengan banyaknya pernikahan dini. Sekali lagi terimakasih untuk BKKBN dan DPR RII sudah memberikan motivasi, arahan dan wawasan untuk masyarakat kami."Pungkasnya.(Bayu/Endah)


Post a Comment

0 Comments