INFOKU, BLORA -
Sesuai dengan mandat Pancasila dan konstitusi undang-undang Dasar Negara 1945,
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kesetaraan dan persamaan
kedudukan baik bagi perempuan dan laki-laki.
Pada dasarnya pembangunan nasional ditujukan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, untuk mencapai cita-cita ini kunci yang paling utama adalah sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi ruang-ruang di berbagai bidang dan mendorong proses pembangunan di berbagai wilayah.
Oleh karena itu
semangat pembangunan sumber daya manusia terus disuarakan dari waktu ke waktu
dan dari berbagai lingkup serta tingkatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan
dan arahan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia akan
menjadi salah satu prioritas utama pada periode 2020-2024.
Istri Wakil
Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani mengatakan, pembangunan Sumber Daya
Manusia juga ditujukan untuk seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras,
dan latar belakang apapun.
Dengan demikian
sudah sepantasnya perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk
mengambil peran dan menerima manfaat dari pembangunan.
Namun demikian,
pendamping orang nomor dua di Republik ini sangat menyayangkan apabila jurang
ketidak setaraan gender masih begitu nyata akibat konstruksi sosial yang banyak
dipengaruhi oleh budaya patriarki.
"Imbasnya
perempuan pun menjadi termarjinalkan dalam berbagai aspek pembangunan. Padahal
jika dilihat dari jumlahnya perempuan mengisi setengah dari populasi penduduk
Indonesia, artinya setengah dari kekuatan sumber daya manusia bangsa kita
adalah perempuan," ucap Wury Ma'Ruf Amin dalam sambutannya pada Puncak
Peringatan Hari Ibu ke-92 yang ditayangkan secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Maka, lanjut dia,
sangat disayangkan apabila kesenjangan ini menghambat potensi yang dapat dicapai
perempuan sehingga mereka mengalami banyak ketertinggalan dibandingkan dengan
laki-laki.
Menurutnya, jika
kesenjangan ini dapat diperkecil, maka sumber daya manusia bangsa kita pun akan
menjadi semakin kuat, tentunya kemajuan bagi perempuan tidak hanya berguna bagi
kaum perempuan saja tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut Istri
Wakil Presiden RI ini menjabarkan, keberhasilan perempuan dalam mendukung
kemajuan bangsa sangat nyata terlihat bahkan sebelum Indonesia meraih
kemerdekaan.
Para perempuan
turut mempertaruhkan nyawa di medan perang, para perempuan juga melakukan
advokasi bagi kemajuan kaumnya dan kemajuan bangsanya melalui surat-surat
maupun berbagai pertemuan penting mulai dari tentara, perempuan politikus,
akademisi, tenaga kesehatan, hingga ibu rumah tangga bahu-membahu bersama-sama
dengan kaum laki-laki untuk membawa bangsa Indonesia menuju pintu
kemerdekaannya.
"Perempuan
dengan sensitifitas dan kepekaan sosial yang luar biasa adalah ujung tombak
kekuatan bangsa pada masa masa krisis. Saat Indonesia mengalami krisis moneter
yang berat di tahun 1998 para perempuan juga menjadi pahlawan ekonomi kita
melalui perempuan pelaku usaha UMKM yang berhasil memulihkan ekonomi bangsa,
begitu pula di masa pandemi Covid-19 yang sudah terjadi sejak awal tahun 2020 ini,"
rincinya.
Perempuan sebagai
garda terdepan dalam upaya melawan wabah ini mulai dari perempuan sebagai
tenaga kesehatan, perempuan sebagai pelaku usaha, perempuan pekerja, seniman,
pelajar, hingga ibu rumah tangga yang terus memperhatikan anggota keluarganya
tetap sehat.
"Hal inilah
yang menginspirasi Bapak Presiden Joko Widodo untuk memberikan arahan kepada
Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendorong
terlaksananya protokol kesehatan keluarga melalui perempuan-perempuan di dalam
keluarga, agar seluruh anggota keluarga tetap aman selama beraktivitas di dalam
maupun di luar rumah," katanya.
Wury mengatakan,
peringatan Hari Ibu yang kita rayakan hari ini adalah momentum bagi kita semua
untuk merefleksikan semangat perjuangan para perempuan di masa lalu. Perempuan
selalu hadir dan berperan aktif serta berjuang dalam berbagai peristiwa besar
di Indonesia.
"2020 mungkin
bukan tahun yang mudah bagi kita semua, tetapi semangat perjuangan perempuan
tidak akan padam. Selalu ada waktu dan ruang yang tersedia bagi kita semua
untuk berkontribusi dimulai dari lingkup terkecil yakni diri sendiri, keluarga,
lingkungan sekitar hingga ke lingkup terluas yaitu kemajuan bangsa. Sebagai
bangsa yang mengedepankan kerja sama dan gotong royong, saya sungguh
mengapresiasi berbagai hal yang sudah dilakukan oleh perempuan untuk saling
menjaga di masa pandemi Covid -19 ini," ujarnya.
Mulai dari aktif
menyuarakan berbagai pesan untuk membangun kesadaran masyarakat terkait situasi
pandemi yang sedang kita hadapi, melakukan aksi solidaritas dan gotong royong
dengan membangun dapur umum untuk memberi makan masyarakat yang terdampak
secara ekonomi, memproduksi alat-alat pelindung diri seperti masker, ketika
stok di pasar mulai langka dan tentunya masih banyak lagi.
Wury menghimbau
agar semangat gerakan pemberdaayaan perempuan harus bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk kemajuan perempuan khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya, karena pemberdayaan perempuan adalah pelangi dibalik hujan.
"Dalam hal ini
saya mewakili Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Iriana Joko Widodo ingin
menyampaikan pesan beliau untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar
dapat menyatukan persepsi bahwa sudah bukan saatnya perempuan tertinggal dari
laki-laki. Pembaharuan harus dilakukan demi masa depan bangsa yang
gilang-gemilang. Perempuan harus berdaya untuk mencapai Indonesia maju,"
ujarnya.
Tentunya cita-cita
tersebut hanya dapat dilakukan jika negara dan seluruh masyarakat Indonesia
yang bergerak di berbagai sektor berjuang bersama demi memberikan kesempatan
akses partisipasi kontrol dan manfaat pembangunan yang setara bagi perempuan
dengan laki-laki. "Tanpa sinergi yang kuat, cita-cita kita untuk mencapai
Indonesia yang kita impikan tidak akan pernah tercapai."
"Jika
pemberdayaan perempuan dan pengaruh utamaan gender dapat terwujud, saya yakin
bahwa potensi mereka akan mampu membawa kita semua ke dalam Jalan Terang
sebagaimana sejarah telah mengajarkan kita bahwa kekuatan perempuan mampu melampaui
masa-masa tergelap bangsa," katanya.
Di akhir
sambutannya, Wury Ma'Ruf Amin memberikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya
kepada Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan seluruh panitia
peringatan Hari Ibu atas inisiatif dan kerja kerasnya. Ia berharap agar
kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada semua.
Pemerintah
Kabupaten Blora melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Dinsos P3A) bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK dan Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Kabupaten Blora mengikuti peringatan Hari Ibu ke-92 tahun 2020
secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (22/12/2020).
Bupati Blora Djoko Nugroho bersama istri Dra. Hj Umi Kulsum, Forkopimda Blora, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah tamu undangan lainnya hadir mengikuti dengan seksama pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Wury Ma'Ruf Amin dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-92 yang ditayangkan secara virtual. (Endah/ist/KOM)
0 Comments
Post a Comment