Polres Blora Akan Gelar Operasi Lilin Jelang Nataru


INFOKU, BLORA - Untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Polres Blora Polda Jawa Tengah akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Operasi Lilin Candi 2020 mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Dimana rencana akan di dirikan 2 Pos Pelayanan dan 3 Pos Pengamanan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Blora Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda), Rabu, (16/12/2020).

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho bersama Forkopimda di ruang pertemuan Setda Blora dengan diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), NI-Polri, Dinas/Instansi lintas sektoral,Camat, BUMN, BUMD dan kalangan perbankan. 

Bupati Blora Djoko Nugroho menegaskan beberapa ketentuan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Blora akhir-akhir ini. 

Beberapa ketentuan tersebut yaitu perayaan Natal di tiap-tiap gereja hanya dibatasi sebanyak maksimal 50 orang. Tidak ada perayaan tahun baru. Pengetatan protokol kesehatan. Pemberlakuan jam malam.

“Hal ini penting untuk dipatuhi agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang semakin luas,” tegas Djoko Nugroho.

Pada Rakor ini, Bupati Blora Djoko Nugroho juga memastikan kesiapan seluruh jajarannya dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh seluruh perangkat daerah terkait dan instansi vertikal, Kabupaten Blora dalam keadaan siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala Dindagkop UMKM, Sarmidi, SP,MM menyampaikan stok kebutuhan pokok masyarakat dalam keadaan aman. Harga relatif stabil. Ada beberapa kenaikan harga pada komoditas ayam dan cabai merah. Untuk komoditas telur, ketersediannya masih bergantung pada daerah.

Sedangkan Ketua DPC Hiswana Migas Wilayah Pati, Suma Novendi menyampaikan kebutuhan gas LPG untuk masyarakat Blora dalam keadaan aman. Bahkan mendapat tambahan 38.000 tabung ukuran 3Kg.

“Dengan demikian gas LPG aman,” ucapnya.

Sementara itu perwakilan Bank Jateng menyampaikan kecepatan pelayanan terganggu akibat 52 karyawan setempat terpapar Covid-19. Namun demikian, Bank Jateng tetap berkomitmen memberikan layanan di halaman Kantor Cabang dan Unit Setda Blora.

Sedangkan dari PMI melaporkan stok darah aman.

Berikutnya, PT PLN (Persero) Rayon Blora dan Cepu menyampaikan kesiapan dan membuat SOP menjelang Natal dan Tahun Baru, di mana akan ditempatkan seorang PIC di tempat-tempat krusial, dan menyiapkan back up apabila terjadi pemadaman. PLN juga akan meminimalisir pemadaman terutama di periode H-1 s/d H+1.

Apabila ada masalah akan segera dilakukan perbaikan. PLN juga akan memberikan diskon sebesar 75% kepada pelanggan UMKM yang akan melakukan tambah daya.

Pada Rakor yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Henny Indriyanti, M.Kes menandaskan angka penularan Covid-19 masih tinggi. Diiimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Sedangkan Dandim 0721/Blora Letkol Ali Mahmudi, SE, MM menyatakan kesiapannya memback up kegiatan kamtibmas selama Natal dan Tahun Baru.

Dalam rangka menyikapi persebaran Covid-19, Bupati Blora menandaskan pengetatan kegiatan masyarakat dan jam direncanakan akan dimulai Sabtu (19/12/2020). Namun itu disebut bukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Bukan PSBB. Bukan berarti olah raga tidak boleh. Olah raga boleh, malah diharuskan. Senam juga boleh. Tapi harus dengan protokol kesehatan dan tidak lebih dari 50 orang,” tegasnya.

Khusus pedagang kaki lima (PKL) mulai jam 08.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Sedangkan PKL yang di lapangan Kridosono diperbolehkan pagi untuk mengurangi jam kegiatan malam. Tapi selain di lapangan Kridosono tidak boleh. Di Alun-alun juga tidak boleh.

Bupati menyebut pengetatan dengan ketentuan pokok di kecamatan Cepu, Blora dan Ngawen karena dinilai potensi persebaran Covid-19 tinggi. Meski demikian wilayah lain tidak ada potensi sehingga diminta tetap disiplin protokol kesehatan.(Endah/KOM)


Post a Comment

0 Comments