INFOKU, BLORA - Festival Bambangan Cakil 2020
resmi dibuka hari ini di Pendopo Kridha Manggala Balai Desa Pengkoljagong,
Kecamatan Jati Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (20/12/2020).
Prosesi pembukaan berlangsung
lancar dengan pembatasan jumlah penonton dan penerapan protokol kesehatan
secara ketat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui video streaming via channel Youtube Pengkoljagong Sapta Pesona.
Sejumlah penampilan seni
ditampilkan dalam pembukaan festival ini. Di lokasi acara, sejumlah produk UMKM
lokal juga ikut ditampilkan di stand-stand yang telah disediakan.
Dalam kesempatan ini, hadir
Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI)
Prof Marlock, General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti
Putu Ngurah Sedana, serta Staf Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr Suprapedi, mewakili Menteri Abdul
Halim Iskandar, dan Kabid Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Blora, Solechan
Mochtar, mewakili Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamudji.
Dalam kesempatan tersebut, Dr
Supradedi menyampaikan apresiasinya atas Festival Bambangan Cakil 2020. Dirinya
mengaku kagum, lantaran kegiatan seni skala nasional seperti ini justru muncul
dari desa terpencil.
“Dua minggu lalu, kami
mendapatkan undangan dari Desa Pengkoljagong. Kami mengapresiasi inovasi ini.
Justru, gagasan semacam ini malah lahir dari desa terpencil, yang terletak di
ujung selatan Kabupaten Blora,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan, untuk
mewujudkan kemandirian dan kemakmuran desa, visi pembangunan harus dilaksanakan
secara terintegrasi. Tak cukup hanya memajukan sektor wisata saja, namun juga
harus bersamaan dengan penguatan ekonomi masyarakat, serta menjaga kelestarian
lingkungan.
“Maka, Kementerian Desa PDTT
mengapresiasi Desa Pengkoljagong yang telah mengesahkan Peraturan Desa (Perdes)
Pelestarian Lingkungan. Kami juga menyambut baik kerja sama Pemdes
Pengkoljagong dan Prof Marlock yang akan melakukan penanaman 5 ribu bibit pohon
nangka di desa ini,” imbuhnya.
Menurut Suprapedi, dengan adanya
penanaman bibit pohon nangka tersebut, nantinya secara langsung dapat menunjang
perekonomian masyarakat desa. Di sisi lain, kelestarian alam dengan banyaknya
pohon yang ditanam, akan semakin terjaga.
Pembukaan Festival Bambangan Cakil
2020 dimeriahkan dengan penampilan Tari Bondan Payung oleh siswa SD N 1
Temuireng, Tari Rampak dan Tari Gambyong oleh Sanggar Seni Atika Salon
Ngasemtanggung, dan Tari Didin Badindin (Tari Indang) oleh mahasiswa STAi Al
Muhammad Cepu.
Pembukaan semakin meriah dengan penampilan seni barong, Singo Mustiko Nggopati dari Klatak. Selama pembukaan berlangsung, panitia tegas menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh kepada para peserta, menegaskan penggunaan masker, dan mencuci tangan dengan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Festival Bambangan Cakil 2020 diikuti 30 tim yang berasal dari berbagai lokasi di tanah air. Peserta terjauh datang dari Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Setiap tim akan tampil sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia.(Endah/ist)
0 Comments
Post a Comment