INFOKU, BLORA -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, melalui tracing terhadap warga Desa
Plumbon Kecamatan Ngawen menyusul meninggalnya Kepala Desa (Kades) setempat
akibat Covid -19.
Kepala UPTD Puskesmas Rowobungkul Kecamatan Ngawen, Catur Indra mengatakan, swab test hari ini merupakan yang kedua kalinya bagi warga Desa Plumbon. Pada swab test pertama seminggu lalu, dari 45 warga ada 11 orang yang dinyatakan positif Covid -19.
"Kemarin sudah
45 warga, terus hari ini keluar hasilnya banyak yang positif, ada 11 orang.
Terus kita kembangkan tracing hari ini ada 15-20 orang yang kita swab,"
kata Catur, Rabu (23/12).
Saat ini,
menurutnya seluruh warga yang dinyatakan positif Covid -19 menjalani isolasi
mandiri di rumah karena tidak ada gejala.
"Semuanya
menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena menang mereka tidak ada keluhan,"
ucapnya
Indra memaparkan,
Kasus Covid-19 di Desa Plumbon bermula dari meninggalnya Kades setempat yang
bernama Suyono. Namun saat pemakaman tidak dilakukan secara protokol kesehatan
Covid -19.
"Jadi Pak
Suyono itu dulu non reaktif tapi ada gejala. Tapi pada waktu itu pemakamannya
tidak Covid-19 karena kita tidak punya dasar. Pada waktu itu juga di swab
sebelum almarhum di bawa ke rumah sakit, tiga sampai empat hari keluar ternyata
positif. Dan itu terus kita tracking," jelasnya.
Salah satu warga setempat, Wina Kurniawati mengaku ikut swab test sebagai bentuk antisipasi mengingat banyak warga Desa yang terpapar Covid -19.
"Ini sebagai antisipasi saja. Soalnya di desa banyak yang positif. Tidak tenang kalau tidak ikut swab," ucapnya. (Endah.ist)
0 Comments
Post a Comment