INFOKU, BLORA - Hujan deras yang mengguyur di wilayah kecamatan Blora,
Kabupaten Blora disambut gembira oleh sebagian petani setempat, Senin
(30/11/2020).
Hal itu karena sebagian sawah tadah hujan mulai terisi
air sehingga segera bisa ditanami padi.
Sejumlah petani memulai mengoperasikan bajak mesin (traktor) menggarap sawah, baik siang hingga malam hari."Beberapa hari belakangan hujan cukup deras, sawah sudah mulai ada air. Saatnya mengerjakan sawah untuk ditanami padi," kata Sukardi warga Kamolan, Kecamatan Blora.
Ia mengatakan, selagi air mulai menggenangi sawah maka
langsung dibajak, bahkan malam hari pun dilakukannya."Sebelumnya sudah
saya persiapkan menata pematang dan membuat pesemaian benih padi,"
ucapnya.
Sambil membajak, kata dia, juga menyiang rumput yang
tumbuh selama musim kemarau."Agak keras tanahnya, tapi tidak seberapa,
karena sudah ada air, sehingga gembur. Sekalian membersihkan rumput,
gulma," kata dia.
Hal yang sama disampaikan Surip, warga desa Jepangrejo,
Kecamatan Blora."Mumpung ada air, saya lembur. Semoga berkah dan kelak
hasil panen melimpah," ujarnya.
Meski beberapa petani masih mengalami kesulitan pupuk,
tapi dengan curah hujan yang cukup, kata dia, tidak lantas berpangku tangan dan
tidak mengerjakan sawah."Kalau soal pupuk, nanti sambil jalan, yang
penting, benih padi yang sudah disemai tidak lewat umur tanam," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya berharap penyaluran pupuk
bersubsidi tetap lancar dan tepat sasaran."Antisipasi awal dengan pupuk
kandang, dari letong (kotoran) sapi dan kambing," kata dia.
Sementara itu, pemerintah kecamatan Blora tetap mengimbau
kepada petani supaya memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
"Kami imbau jaga stamina, patuhi protokol kesehatan,
ke sawah pakai masker, setalah itu cuci tangan pakai sabun dengan air yang
mengalir, hindari kerumunan," kata Setyo Pujiono Kasi Keamanan dan
Ketertiban Kecamatan Blora.
Pihaknya juga mengingatkan jika terjadi hujan disertai
angin dan petir agar tidak nekat mengerjakan ke sawah."Jika hujan, angin
dan petir sebaiknya berteduh di tempat yang aman atau istirahat. Jangan nekat
ke sawah. Jaga stamina tubuh," tandasnya.
Petani setempat biasanya memilih varietas padi yang
berumur pendek dan tahan hama. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment