INFOKU - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN),
Hendropriyono, menjelaskan maksud ucapannya yang meminta warga negara Indonesia
keturunan Arab agar tidak menjadi provokator.
Ia mengatakan ucapannya itu tidak bermaksud rasis.
Menurut Hendro para WNI keturunan Arab kerap
dihormati dan dimuliakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Ia mengimbau mereka yang mendapat kehormatan itu untuk
sama-sama menjaga kondusifitas negara.
"Tolong lah kalau berada di posisi yang terhormat
betul-betul bisa membawa rakyat dan masyarakat bangsa kita ini ke arah
ketenangan, rasa terayomi, supaya enak beribadah, enak bekerja, enak nuntut
ilmu, enak mencari makan, dan lain-lain," katanya usai menghadiri acara
buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Jalan Widya
Chandra III, Jakarta beberapa waktu lalu.
Atas dasar itu Hendro meminta WNI keturunan Arab tidak
mempengaruhi masyarakat untuk melakukan revolusi atau membuat onar.
Pasalnya ia menilai sebagian masyarakat Indonesia
cenderung percaya penuh terhadap apa pun yang diucapkan WNI keturunan Arab itu.
Mantan Ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia itu mengambil contoh WNI keturunan Arab karena melihat fenomena
sosial yang ada.
Menurut Hendro tidak mungkin ia menggunakan masyarakat
etnis Cina lantaran sedikit masyarakat yang menghormati dan mau mengikuti
seruan mereka.
"Itu, kan, kalau masyarakat golongan Arab jelas,
semua kita hormat ke sana. Saya minta supaya orang yang pada posisi itu
mengerti lah," kata Hendropriyono.
Hendro menilai pihak-pihak yang menuduhnya rasis tidak
memahami maksud ucapannya.
"Karena yang dibaca oleh orang-orang itu hanya
kata-kata, tidak kalimat penuh." (ist/Tempo)
0 Comments
Post a Comment