INFOKU, BLORA - Terbilang “kejam”
aksi kawanan perampok yang beraksi di rumah Watini (48), warga Dukuh
Dukuhan RT 02 / RW 03, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora
Kota, Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 WIB ini.
Dalam aksinya , dua perampok yang membawa senjata tajam itu, sekap para penghuni yang ada di rumah Watini, yakni Sagiyo (55), dan Bagus Aji Ramadhan (18). Selanjutnya menjarah perhiasan dan uang tunai juga sejumlah barang milik korban.
Bahkan dimungkinkan perampok sempat menghajar Sagiyo hingga menderita luka
lebam pada mata sebelah kanan dan terdapat luka memar pada leher bagian depan.
Untuk itu korban ini sempat mendapat perawatan di RSU Blora.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan penyelidikan untuk
menguak tabir dan pelaku perampokan itu. Setelah didahului dengan olah TKP
tentunya.
Kapolsek Blora Kota, AKP Joko Priyono, S.H ketika dikonfirmasi membenarkan
kejadian di Sonorejo itu dan hingga saat ini petugas masih melakukan
penyelidikan dalam rangka untuk menangkap pelaku perampokan tersebut.
‘’Ya benar ada kejadian perampokan itu, dan
hingga saat ini masih dalam penyelidikan. Yang jelas kami telah melakukan olah
TKP, mengumpulkan sejumlah barang bukti,’’ terang Kapolsek AKP Joko
Priyono, Jumat (13/11/2020) petang.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, Jumat (13/11/2020),
sekira pukul 03.30 WIB disaat korban Watini tidur di dalam kamar,
tiba-tiba ada dua orang tak dikenal yang masing-masing membawa senjata tajam.
Dalam situasi kaget, salah satu pelaku menindih tubuhnya dari belakang,
sementara satu pelaku lainnya menodongkan senjata tajam yang diarahkan ke
leher.
Selanjutnya, salah satu pelaku menutup mulut Watini dengan menggunakan
lakban warna hitam dan menyuruhnya untuk menaruh tangan di belakang, lalu
pelaku tersebut mengikat kedua tangan Watini dengan menggunakan lakban warna
hitam.
Beberapa saat kemudian Watini mendengar anaknya, Bagus, berlari ke
belakang. Namun beberapa saat kemudian saksi Bagus disuruh untuk tengkurap di
atas tempat tidur atau di samping kirinya. Dengan posisi tengkurap, Bagus
mengalami nasib yang sama, yakni kedua tangannya diikat di belakang dengan
menggunakan baju daster warna pink. Selanjutnya, mulut Bagus ditutup dengan
lakban warna hitam.
Dalam posisi tidak berdaya dan dibawah ancaman, para perampok yang
diperkirakan berjumlah empat orang itu langsung merampas kalung dan gelang yang
dipakai Watini. Tidak hanya itu, dengan diancam akan dibunuh Watini diminta
menunjukkan tempat penyimpanan uang.
Diperoleh informasi, begitu mendengar adzan Subuh para perampok setelah
berhasil menggasak perhiasan barang dan sejumlah uang tunai milik korban
langsung kabur.
Beberapa saat kemudian, sepeninggal kawanan perampok, Watini membuka lakban
yang menutup mulut dan matanya. Selanjutnya, ikatan di tangan dan
kaki Bagus juga dibukanya. Setelah itu, Watini dan Bagus menuju ke samping
rumah untuk mengecek keberadaan pelaku.
Setelah itu keduanya melongok ke kamar Sagiyo, namun diketahui Sagiyo
sudah berada di dekat pagar depan rumah dengan kondisi mulut dan mata diikat
dengan lakban warna hitam. Kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali tampar
plastik warna putih dan tubuhnya diikat dengan sprei warna hitam kombinasi
hitam.
Diketahui, kondisi Sagiyo mengalami luka lebam pada mata sebelah kanan dan
terdapat luka memar pada leher bagian depan. Permintaan tolong kepada warga
lantas dilakukannya, dankejdaian itu langsung di laporkan ke Polsek Blora Kota.
Polisi yang datang ke lokasi, segera membawa Sagiyo ke RSU Blora dan
melakukan olah TKP.
Diperoleh informasi, uang dan barang milik korban yang berhasil dibawa
kabur kawanan perampok, masing-masing uang tunai sebesar Rp 5.000.000, satu
buah Handphone merk VIVO S1, sebuah kalung emas dan bandul dengan berat 40
gram, yang sebelumnya dipakai pelapor.
Selanjutnya, tiga buah gelang emas dengan berat masing-masing 10 gram, yang
sebelumnya dipakai pelapor. Serta sebuah Handphone merk VIVO Y30 warna
casing biru. Dan sejumlah barang lainnya, sehingga diperkirakan korban
mengalami kerugian sekitar Rp 57 juta. Kasat Reskrim AKP Setiyanto,SH,MH ketika
dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa hingga saat ini
peristiwa perampokan itu masih dalam penyelidikan.
‘’Masih dalam penyelidikan, Mas,’’ jelasnya, Jumat (13/11/2020), malam. (Endah/POL)
0 Comments
Post a Comment