INFOKU, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dinyatakan positif virus
Corona atau COVID-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dokter terus
memantau kondisi wali kota yang karib disapa Hendi itu.
Saat ditemui di kantornya, Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Hendi.
Ia menyebut Hendi dirawat dan kondisinya sempat bergejala.
"Sejak awal kami komunikasi, bahkan tadi malam kami komunikasi sampai dengan tadi malam. 'Gimana mas?', 'Ya baik-baik'. 'Ada gejala nggak?', 'Sedikit-sedikit, kemarin ada sedikit batuk dan sedikit panas, karena saya harus istirahat, Pak'," kata Ganjar mengulangi perbincangannya dengan Hendi, Rabu (4/11/2020).
Foto:Arsip"Dan saya minta ada dokter memantau terus-menerus kondisi Mas Hendi.
Kepada Mas Hendi saya doakan semoga lekas sembuh," sambung Ganjar.
Ganjar kemudian menyinggung soal aktivitas Hendi saat ini yang
mengikuti tahapan kampanye Pilwalkot Semarang 2020. Ganjar pun mengingatkan
agar tidak lengah dan melonggarkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona.
"Konteks Pilkada, kandidat pasti ingin ketemu pemilih di manapun,
setiap pemilih ini pasti ingin dihampiri, datangi kandidat. Nah cara datangnya
ini kalau harus fisik maka jumlah dan jarak harus terbatas, kalau kemudian
mereka lupa membatasi maka potensi itu akan bisa terjadi, siapapun,"
ujarnya.
Ganjar menambahkan, Hendi yang terpapar Corona bisa menjadi pengingat agar
para calon kepala daerah lainnya lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.
Karena siapapun bisa terkena Corona termasuk Hendi yang dalam beberapa
kampanyenya memakai sistem daring.
"Apa yang terjadi dengan Pak Hendi jadi peringatan dan ini bisa
jangkit siapapun, lho. Dalam konteks lain, tidak ada kaitkan ya, yang sedang
selenggarakan pilkada, pada para kandidat, tim sukses, jurkam dan tim kampanye
yang akan membuat event kerumunan, tunda dulu," ujar Ganjar.
Pada Pemberitaan, pihak keluarga memberikan penjelasan terkait kondisi Wali
Kota Semarang Hendrar Prihadi yang dinyatakan positif virus Corona atau
COVID-19.
Perwakilan keluarga, Setyo Maharso, mengakui pihaknya baru bisa buka suara
karena masih menunggu kepastian dari pihak medis. Ia mengatakan, Hendi memang
kurang enak badan sejak pekan lalu dan dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro,
Semarang. Hendi kemudian melakukan tes swab tiga kali dengan
hasil negatif.
"Kami baru dapatkan kepastian kondisi Mas Hendi pada hari Minggu, jadi
kita tidak tutup-tutupi, sampai hari Minggu itu tiga kali swab negatif,
sehingga kami dari pihak keluarga ingin cari kejelasan, karena dengan tiga
kali swab itu kondisi Mas Hendi masih belum fit seperti
sediakala," kata Setyo di kawasan Jalan Ahmad Yani, Semarang, Selasa
(3/11) malam.
Pihak keluarga kemudian meminta agar Hendi dirujuk ke RSUP dr Kariadi,
Semarang. Kemudian hasil swab keempat keluar pada Minggu malam dan ternyata
positif Corona.
"Minggu minta pindahkan, rujuk ke rumah sakit Kariadi kemudian hasil
swab Minggu malam ternyata positif, jadi tidak ada yang salah, memang kondisi
saat itu seperti itu. Kami minta masyarakat Kota Semarang, para tokoh agama,
kemudian tokoh lain yang mempunyai simpati pada Mas Hendi saya mohon
doanya," ujar Setyo.
Ia menjelaskan saat ini kondisi Hendi sudah lebih baik jika dibandingkan
hari Minggu. Kondisi terpaparnya Hendi disebut oleh Setyo termasuk tanpa
gejala.
"Tanpa gejala. Mudah-mudahan tidak lama lagi keluar rumah sakit,"
katanya.
Sementara itu untuk tracing kepada keluarga maupun kontak erat, Setyo menjelaskan sudah melakukan swab dan hasilnya negatif.
"Yang berinteraksi dengan Mas Hendi sudah dilakukan swab, hasilnya negatif semua. Mudah-mudahan swab kedua juga negatif," katanya.(Tanti/ist)
0 Comments
Post a Comment