INFOKU, BLORA - Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Jawa Tengah akan menambah puluhan
sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah dua bulan terakhir
simulasi yang dilaksanakan pada delapan sekolah tatap muka dinilai sukses.
"Rencananya, akan ada 27 sekolah tambahan yang tersebar di 12 kecamatan, sehingga total ada 36 sekolah," kata Kepala Dindik Blora Hendi Purnomo di Blora, Jumat (6/11/2020).
Apabila persiapan berjalan lancar dan mendapat izin tim Satgas Penanganan
Covid-19, maka setiap kecamatan sudah terdapat sekolah yang menerapkan
kebijakan tatap muka lagi.
”Betul ditambah, jadinya 36 sekolah. Setiap kecamatan ada SD dan SMP. Ini
baru proses kalau sudah ada izin baru kami beri tahu,” terang dia.
Hendi menambahkan, hingga kemarin pihaknya masih menyelesaikan rapid tes
terhadap terhadap para guru. Dalam tes cepat itu, ada beberapa yang dinyatakan
reaktif dan langsung ditindaklanjuti dengan swab. Meski begitu, secara umum
hasilnya non reaktif.
Ia menyebut murid seluruhnya sudah mendapatkan izin dari orangtua.
”Orang tua sudah mengizinkan dan menghendaki. Setelah itu kita cek kesiapan
sekolahnya baik tempat cuci tangan, thermogun, tempat duduk, kita atur,” tambah
Hendi.
Lebih lanjut Hendi menerangkan, beberapa pertimbangan pihaknya mengapa
segera menambah sekolah yang melaksanakan tatap muka yakni karena desakan
orangtua siswa. Mereka minta segera dibuka kembali menyusul berhasilnya delapan
sekolah pilot project.
”Mereka melihat piloting yang sudah berjalan. Lebih terkendali di sekolah
sudah bisa tatap muka siswa juga senang. Kalau di rumah orangtua bingung tidak
bisa mengendalikan. Sudah jenuh daring,” kata Hendi.
Sebelumnya, sudah ada delapan sekolah yang menerapkan kebijakan tatap muka,
yakni SMPN 2 Tunjungan, SMPN 2 Kedungtuban dan SMPN 1 Menden. Kemudian, SDN 1
Nglebak Kecamatan Kradenan, SDN 1 Gandu Kecamatan Bogorejo dan SDN 1 Ledok
Kecamatan Sambong. Kemudian, SMP Todanan dan SDN 2 Jagong. (Setyorini/TGH)
0 Comments
Post a Comment