INFOKU, SEMARANG -
Pada akhir 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan ruang
kolaborasi Hetero Space (coworking space) di Semarang. Ruang kolaborasi itu
diisi oleh sejumlah kegiatan dari kaum muda di industri kreatif. Bahkan hingga
akhir Agustus 2020 tercatat ada 231 kegiatan online atau offline.
Ratusan kegiatan itu mampu menyerap 12.908 member yang berinteraksi dengan Hetero Space. Tak hanya itu saja, Hetero Space bahkan menjadi ruang untuk 1000 startup digital untuk bertumbuh, tidak hanya kota di Jawa Tengah tetapi juga kota lain di Indonesia.
"Ada 231
kegiatan itu kami lakukan secara online, offline, dan juga hybrid
(menggabungkan keduanya). Kami juga menggandeng beberapa komunitas di Jawa
Tengah dan luar Jawa Tengah. Kami ingin lebih menebarkan kesempatan buat
masyarakat secara umum untuk lebih aktif dan produktif belajar bareng mengenai
industri kreatif di Hetero Space," kata Khaleed H Pranowo, Master of Coins
Hetero Space, usai bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas
Puri Gedeh, Jumat (2/10).
Khaleed
menjelaskan, dari ratusan kegiatan dengan belasan ribu anggota itu ternyata ada
yang berdampak langsung. Artinya usai mengikuti kegiatan yang digelar di Hetero
Space, ada anggota yang langsung menerapkan ilmu yang didapatkan,
misalnya kegiatan berbentuk manajerial dan vokasional seperti desain dan
foto produk.
"Setelah
mengikuti pelatihan, mereka bisa memiliki desain packaging yang lebih baik dan
menarik dari sebelumnya sehingga meningkatkan omzet. Untuk manajerial ada
pelatihan digital marketing untuk akses ke e-commerce. Kalau kegiatan startup
kita mengundang masyarakat untuk belajar membuat start up dalam waktu tiga
hari," jelasnya.
Pertemuan di Puri
Gedeh bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Ema
Rachmawati, tersebut juga membahas rencana pembuatan Hetero Space di Banyumas.
Khaleed mengatakan Hetero Space di Banyumas nanti lebih besar atau creative hub
yang memiliki coworking space, maker space, dan coliving space.
"Jadi orang
bisa tinggal, belajar, bekerja, dan berolahraga di sana," katanya.
Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo merespons positif dan memberikan apresiasi atas kinerja
Hetero Space hingga saat ini. Termasuk rencana Hetero Space di Banyumas.
Menurut Ganjar,
kegiatan-kegiatan di Hetero Space dapat menjadi ruang untuk mengembangkan
industri kreatif dan UMKM dalam rangka menyiapkan pertumbuhan ekonomi ketika
vaksin Covid-19 ditemukan dan negara-negara lain mulai memacu perekonomiannya.
"Sudah bagus
ini. Banyumas langsung gas saja, saya setuju. Kita perlu aksi konkret. Hetero
Space bisa menjadi tempat untuk menyiapkan perekonomian kita. Jadi ketika
vaksin ditemukan kita benar-benar siap untuk tancap gas," katanya.
Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, menambahkan untuk
rencana Hetero Space di Banyumas nantinya akan memanfaatkan gedung pembantu
gubernur di sana. Ruang kolaborasi itu akan mulai disiapkan tahun ini. Tidak
hanya Banyumas, Hetero Space juga akan dibuat di Solo.
"Gubernur ingin tahun ini, sebenarnya itu kami siapkan untuk tahun 2021. Kenapa Banyumas karena di sana banyak sekali anak muda kreatif tetapi sarana pendukung masih sedikit. Respon komunitas anak muda di sana juga bagus," jelasnya.(Tanti/LIP6)
0 Comments
Post a Comment