Percontohan Sekolah Tatap Muka 3 Kabupaten di SMA Rembang


INFOKU, REMBANG - SMA Negeri 1 Sumber, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menggelar simulasi sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM). SMAN 1 Sumber disebut menjadi percontohan pelaksanaan sekolah tatap muka di tiga kabupaten, yakni Rembang, Pati dan Kudus.

Simulasi perdana sekolah tatap muka di SMAN 1 Sumber berlangsung Selasa (13/10/2020). Pantauan detikcom, jajaran Forkopimda Rembang meninjau secara langsung pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka tersebut.

Simulasi berlangsung mulai dari siswa masuk ke lingkungan sekolah sampai dengan jam pelajaran selesai dan meninggalkan sekolah. Siswa wajib mematuhi penerapan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, cek suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak.


"SMAN 1 Sumber ditunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menjadi sekolah percontohan pembelajaran tatap muka di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 yang meliputi Kabupaten Rembang, Pati dan Kudus," kata Pjs Bupati Rembang, Imam Maskur, di SMAN 1 Sumber, Selasa (13/10/2020).

Terkait pelaksanaan simulasi di SMAN 1 Sumber, Imam menyebut ada sejumlah catatan yang menurutnya perlu diperbaiki dalam pembentukan prosedur operasional standar (SOP).

"Tadi SOP-nya ada kendaraan umum boleh, harus menjaga jarak. Apa bisa menjamin dari sekolah bahwa kendaraan umum sudah disemprot disinfektan, kemudian apakah menjamin bisa jaga jarak," ujar Imam.

Imam menilai jika ada siswa yang hanya dapat mengakses angkutan umum untuk berangkat sekolah, maka ia menganjurkan agar khusus siswa tersebut mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) saja.

"Ini saya mohon yang pakai kendaraan umum, pembelajaran jarak jauh saja, ini penting karena kalau ada permasalahan di sekolah saya tutup dulu, takutnya nanti efeknya ke mana-mana jangan sampai ada klaster sekolah," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala SMA Negeri 1 Sumber, Hedi Wibowo, menuturkan semua masukan dari Forkopimda akan menjadi bahan perbaikan sekolahnya. Terkait penggunaan kendaraan umum pihaknya sejalan dengan usulan Imam.

"Masukan-masukan tadi akan kami laksanakan, nanti kami imbau siswa tidak naik kendaraan umum. Alhamdulillah di Sumber ini, tidak ada kendaraan umum. Angkutan umum juga tidak ada. Jadi, mau tidak mau ya diantar atau bawa kendaraan sendiri," papar Hedi.

Ia menyebutkan untuk menerapkan protokol kesehatan, pihaknya menerjunkan lima orang dari satuan petugas pemantau ketertiban sekolah yang memantau pelaksanaan pembelajaran dan protokol kesehatan. Harapannya pelanggaran protokol kesehatan dapat diminimalisir.(Imam/DTKN)


Post a Comment

0 Comments