INFOKU, BLORA - Karang Taruna
diharapkan memiliki kemandirian dan usaha untuk kesejahteraan sosial dengan
melakukan sesuatu yang bisa membangun dan memotivasi diri sehingga memberi arti
bagi desa masing-masing.
Hal itu
disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kabupaten Blora Indah Purwaningsih ketika
membuka Pembinaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Blora di ruang pertemuan
Hotel Arra Amandaru Cepu, Rabu (28/10/2020).
"Ketika para
pemudanya, para tarunanya, tidak bisa memberikan sumbangsih pada desa, apa yang
akan terjadi teman-teman. Bahwa akhirnya banyak usia-usia produktif, usia-usia
remaja, yang pada meninggalkan desanya masing-masing mencari kehidupan ke
kota," kata Kepala Dinas Sosial P3A Indah Purwaningsih.
Di depan perwakilan
anggota Karang Taruna dirinya berharap harus mampu memiliki kemandirian,
memiliki usaha untuk kesejahteraan sosial, dapat melakukan sesuatu untuk desa
masing-masing, serta aktif memotivasi dirinya untuk membangun serta memberikan
arti bagi desanya.
"Tugas Karang Taruna sudah ada di Permendagri Nomor 18 tahun 2018. Saudara bisa hadir disana, kegiatan-kegiatan bisa disengkuyung, dimotori dari dana desa yang ada. Ini adalah kesempatan yang baik. Tahun 2021 segera hadir. Pasti Musrenbangdes akan segera dimulai," terangnya.
Kegiatan-kegiatan
Karang Taruna, menurut Indah, mempunyai kesempatan untuk didanai menggunakan
Dana Desa. Namun, harus jelas dan terprogram dengan baik.
"Tidak mungkin
dana turun dari langit. Dari Kepala Desa. Ini Karang Taruna, tidak demikian.
Maka Karang Taruna harus mempunyai wawasan, wacana, perencanaan yang kuat,
membuat proposal yang baik, berikan kepada desa serta memperjuangkannya dalam
Musrenbangdes,” tambahnya.
Sementara itu
Sekretaris Dinsos P3A Teddy Rindaryo Widodo menargetkan pada tahun mendatang
Sumber Daya Manusia Karang Taruna lebih mampu menumbuhkan dan memperkuat serta
memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial untuk dapat berperan secara
aktif dalam setiap penyelenggaraan kesejahteraan sosial di desanya.
Karang Taruna juga
diharap mampu menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kearifan lokal di
wilayahnya masing-masing.
Teddy juga
berharap, Karang Taruna mampu memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, bhineka
tunggal ika dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan
yang sama Ketua Forum Karang Taruna Blora Achlif Nugroho Widi Utomo,
S.Kom, M.Kom mengemukakan gagasan di waktu mendatang, disela pembinaan Karang
Taruna juga diselipkan pembinaan sekolah politik bagi para anggota Karang
Taruna, dengan tujuan agar setiap anggota Karang Taruna tahu dan dapat
membedakan kategori politik.
“Kalau pemuda
seperti anda semua takut berpolitik, gak ada Indonesia merdeka jaman dahulu.
Jangan dikesankan politik itu hanyalah politik praktis, Indonesia bisa merdeka
karena politik internasional. Tidak hanya perang saja. Tanpa ada campur tangan
politik internasional, Indonesia belum merdeka," ungkap Achlif.
Dikatakannya bahwa
pembinaan keorganisasian yang digelar sekaligus untuk membangkitkan jiwa
semangat Sumpah Pemuda.
"Momen Sumpah
Pemuda jangan jadikan Sampah Pemuda. Kalau kita bangga menjadi pemuda yang
berkarakter, kita harus membangun mindset bersama-sama untuk dapat mewarnai
pembangunan mulai dari skala desa," lanjutnya.
Menurut dia,
orang yang suka mencela tidak akan dapat menjadi pempimpin di negeri ini.
Pemuda sebagai calon pemimpin yang akan datang harus dapat memberikan
kontribusi, solusi maupun masukan yang positif kepada pemerintahan desa untuk
membangun desa masing-masing. Hal itu dikarenakan Karang Taruna merupakan
bagian dari lembaga desa.
Setiap Karang Taruna Desa diharapkan mampu dan mau bersinergi dengan Pemerintah Desa membangun jiwa setiap anggota Karang Taruna, membangun desa dan membangun Kabupaten kita bersama, mewujudkan semangat pemuda yang berkarya, semangat pemuda yang berjaya.
Kegiatan yang mengambil bertema Pembinaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Blora dalam rangka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Tahun 2020 diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora dengan anggaran APBD Kabupaten Blora dan menghadirkan motivator dari Kementerian Sosial, Prih Hantoyo. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment