INFOKU, BLORA – Masa kampanye sebagai bagian dari tahapan pemilihan
kepala daerah (Pilkada) telah dimulai sejak 26 September dan akan berakhir 5
Desember 2020 mendatang.
Kendati demikian, masa kampanye pada Pilkada Serentak
2020 ini menghadapi berbagai tantangan karena berlangsung di tengah pandemi
COVID-19.
Kampanye yang biasanya identik dengan pengumpulan massa menjadi sulit dilakukan karena dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko penyebaran COVID-19.
Jikapun harus dilakukan secara tatap muka, maka harus
dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10
tahun 2020 untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dalam penyelenggaraan
Pemilihan Kepala Daerah 2020 terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan
oleh seluruh pihak terkait.
Untuk
itulah Pasangan calon Bupati dan Wakil wakil Bupati Blora Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto (UMAT) punya cara unik melakukan
kampanye Pilkada 2020 di tengah pandemi wabah Covid-19.
Umi Kulsum memanfaatkan memanfaatkan media sosial Daring terutama video call sebagai sarana kampanye online.
Dengan
HP sebagai sarana komunikasi jarak jauh menurut Umi Kulsum sangat efektif
karena tidak menimbulkan kerumunan massa.
Saat ditanya sisi lain yang kurang dengan kampanye Daring, model video call menurut Umi Kulsum kepemilikan sarana juga menjadi tantangan tersendiri.
Umi mengakui meskipun 'smartphone' sudah bukan barang
mewah, tetap saja masih ada kalangan yang belum bisa mengaksesnya misalnya
orang-orang tua di perdesaan.
Perbanyak Video Call
“Karena itu perlu adanya strategi kampanye bagaimana
menciptakan kampanye daring yang efektif, yang menimbulkan keterikatan,
bersifat interaktif serta dapat menarik perhatian masyarakat,” ungkap Umi
Kulsum atau yang akrab dipanggil Umi Kokok.
Dari berbagai dinamika itulah, kemudian pasangan umat
ini memperbanyak kampanye daring melalui video call diberbagai kelompok
masyarakat di seluruh wilayah kabupaten Blora.
Seperti dilakukan saat video call kepada bu Jum dan
beberapa warga Desa Sumber kecamatan Kradenan yang hadir disitu Kamis lalu, Umi
Kulsum menerima keluhan dan harapan masyarakat disana bila nantinya terpilih.
“Kami ingin agar desa Sumber lebih maju, lapangan
pekerjaan lebih banyak terutama jalan desa dibangu, nggih bu Umi,” kata bu Jum
dalam video call nya.
“Isyaallah segala harapan ibu sekalian dan masyarakat
desa Sumber dapat dapat dipenuhi, bila nantinya kami dipercaya memimpin Blora,”
jawab Umi Kulsum.
Demikian juga saat video call dengan Totok dan 7 rekan
yang sampingnya, meminta agar jalan menuju dan keluar desa Patalan
diprioritaskan diperbaiki.
Begitu juga dengan Sarti dan Reni didampingi 9 temanya
dari Kadengan yang terlihat dr videocall.
Sarti menginginkan Usaha Warga didaerahnya agar dibantu
pemasarannya sedang Reni menginginkan agar Guru honorer yag didesa lebih
diperhatikan kesejahteraanya.
Tak ketinggalan mbah Tris yang berdagang di pasar Blora
kepada Umi Kulsum agar harga pangan di Blora tetap stabil, sehingga pedagang
tidak merugi.
Hal lain dikatakan Indah pelaku UMKM pemilik gerai batik berharap nantinya Umi-Agus selalu memperhatikan mereka, misalnya memberikan pelatihan serta menghargai hasil karya dengan ikut memasarkan produknya.
“Perhatian dan suport bu Umi yang sudah kami rasakan
sekarang ini, untuk mendatang agar lebih ditingkatkan lagi,” ucap Indah dalan
video callnya.
Ada yang menarik setiap akhir jawaban Umi Kulsum dalam akhir
video callnya, berpesan agar selalu taat Protokol Kesehatan yakni Pakai Masker,
Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Banyaknya video call tiap harinya pada kampanye model daring ala UMAT ternyata secara tak langsung justru menambah pemahaman Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto terhadap apa yang diinginkan masyarakat Blora.
“Disamping saya mengunjungi warga secala langsung ternyata dengan kampanye daring melalui video call dapat memperluas wawasan kami dalam memahami permasahan di Blora sehingga kami nantinya dapat memberikan solusinya,” ungkap Agus Sugiyanto.(Endah/Fendi/Agung)
0 Comments
Post a Comment