INFOKU, BLORA - Pemerintah
Kabupaten Blora pada Selasa siang (13/10/2020), menerima penghargaan dari
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia atas keberhasilan enam kali
berturut-turut dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mulai
2014 hingga tahun 2019 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, melalui Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi, Subur Riyadi kepada Bupati Djoko Nugroho di ruang rapat Bupati Gedung Setda Kabupaten Blora, disaksikan Sekda, dan Kepala OPD terkait.
Usai
penyerahan penghargaan berupa sertifikat dan plakat WTP dari Kementerian Keuangan
melalui Kepala KPPN, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Bupati Djoko Nugroho
dalam sambutannya merasa bersyukur atas raihan penghargaan dari Kementerian
Keuangan ini. Dirinya berharap hal ini bisa menjadi motivasi peningkatan
kinerja kedepan.
“Piagam
penghargaan dari Kementerian Keuangan ini merupakan oleh-oleh yang luar biasa
dari Kementerian Keuangan. Biasanya kepala daerah diundang untuk menerima di
pusat, sekarang justru diantar ke Blora mengingat kondisi pandemi,” ucap
Bupati.
Bupati
menerangkan bahwa Kabupaten Blora sudah enam kali atau enam tahun
berturut-turut menerima Opini WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah yang
telah disusun dan dievaluasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Adanya
predikat WTP ini, kata Bupati Blora, bukan tujuan akhir, melainkan awal kerja
untuk menuju lebih baik lagi. Menurutnya, WTP ini bukan sebuah prestasi, namun
sebuah kewajiban bagi daerah dalam penyelenggaraan sistem keuangannya yang
terbaik.
“Kita
sudah enam kali, saya berharap tahun depan kita bisa meraih predikat yang lebih
baik lagi,” tandasnya.
Kepada
seluruh Kepala OPD terkait, Bupati mengingatkan agar bisa meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan di masing-masing unit kerja.
“Membahas
uang itu menarik, namun juga sensitif dan banyak resiko. Jadi hati-hatilah
dalam mengelola keuangan daerah. Jika ada kesulitan langsung dilaporkan ke OPD
terkait yang menangani pengaturan keuangan, agar segera dipecahkan bersama.
Jangan diatur sendiri. Pengelolaan keuangan harus terus ditata lebih baik lagi.
Anggaran yang sudah disetujui harus segera diserap untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Di tempat
yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi,
Subur Riyadi menerangkan bahwa WTP merupakan predikat standart kualitas
tertinggi terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
“Blora ini
sudah enam kali WTP. Biasanya yang sudah lebih dari lima kali penyerahan
penghargaannya dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden atau Menteri Keuangan di
Jakarta,” jelasnya.
Namun
karena masih dalam kondisi pandemi seperti ini sehingga pihaknya yang ditugasi
untuk menyerahkan.
Dikatakannya,
pihaknya juga mendorong agar Pemerintah Kabupaten Blora bisa terus melakukan
terobosan dan inovasi untuk mendukung transparansi pengelolaan keuangan di
daerah.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati dan jajaran Pemkab Blora yang telah ikut menyukseskan program Presiden Jokowi untuk mempercepat serapan anggaran di tengah pandemi. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat serapan anggaran yang sudah melebihi 63 persen. Semoga penghargaan ini bisa memacu semangat untuk lebih baik lagi. Apalagi masa jabatan Bupati tinggal beberapa bulan, sehingga kami berharap capaian ini bisa menjadi torehan manis kinerja Bapak Bupati,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Komang Gede Irawadi, Kepala BPPKAD Ir. Maskur, MM, dan Kepala Bappeda Ir. Samsul Arief, serta staf dari KPPN Purwodadi. Untuk diketahui KPPN Purwodadi memiliki wilayah kerja di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. (endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment