INFOKU,BLORA - Wakil
Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si mendukung Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Al-Muhammad Cepu untuk naik status menjadi Institut Agama Islam.
Pertimbangannya karena melihat adanya perkembangan yang baik dari segi
akademik, SDM, dan infrastruktur pendidikan yang ada.
”Kami mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Blora, siap mendukung dan mensupport program Al-Muhammad dari STAI menjadi Institut.
Keberadaan
perguruan tinggi di Kabupaten Blora sangat penting dalam membangun kualitas
SDM, sehingga harus kita dukung bersama untuk peningkatan mutu dan
kualitasnya,” ucap Arief di sela penutupan mahasiswa KKN mahasiswa setempat,
Senin pekan lalu, di Kampus II STAI Al-Muhammad (Sambong).
Terkait
kegiatan KKN yang kali ini dilaksanakan oleh para Mahasiswa (STAI) Al-Muhammad
dari rumah, mengingat masih adanya pandemi Covid-19, Wakil Bupati Arief
mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang melaksanakan KKN dengan
selalu memperhatikan kesehatan. Termasuk ikut serta mensosialisasikan
pentingnya protokol kesehatan bagi masyarakat.
”Kami
sangat mengapresiasi kegigihan STAI Al Muhammad yang tetap melaksanakan KKN di
tengah pandemi untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Terima kasih kepada
para mahasiswa yang telah menjadi pelopor kepatuhan protokol kesehatan di
lingkungan sekitarnya. ”
Disamping
itu Wakil Bupati berharap kegiatan KKN dari rumah ini bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat, dan berujung pada kemajuan Kabupaten Blora.
“STAI
Al-Muhammad ini sudah lama berkontribusi mendidik generasi muda Blora menjadi
insan yang berilmu dan beriman. Semoga kedepan Al-Muhammad terus berkembang
maju menjadi pergurun tinggi kebangaan Kabupaten Blora,” pungkasnya.
Sementara
itu, Ketua STAI Al-Muhammad Cepu, Kadarusmanto, mewakili Yayasan Al-Muhammad
Cepu, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dukungan Wakil Bupati Blora
terhadap kemajuan perguruan tinggi yang dipimpinnya.
“Terimakasih
atas dukungan dan support Bapak Wakil Bupati terhadap STAI Al-Muhammad. Kami
terus berbenah dan siap bekerjasama memajukan Blora dari sektor pendidikan
tinggi. Seperti kali ini kita laksanakan KKN dari rumah yang melibatkan 232
mahasiswa,” terang Kadarismanto.
Maksud KKN
dari rumah ini, menurutnya, mahasiswa tidak lagi dikumpulkan tinggal di satu
desa secara bersama-sama.
Melainkan mereka berangkat melaksanakan KKN dari rumahnya masing-masing dan mengunggah kegiatan KKN nya di media sosial yang disediakan kampus.
Lokasi KKN nya pun cukup di wilayah desa-desa Kabupaten Blora dan telah dilaksanakan mulai 1-31 Agustus 2020.(Endah/UD)
0 Comments
Post a Comment