INFOKU, BLORA - Tak
lama lagi Pemerintah Kabupaten Blora akan memiliki alat tes Polymerase Chain
Reaction (PCR) mandiri. Sehingga tak perlu lagi pergi ke rumah sakit luar kota
untuk untuk melakukan pemeriksaan tes swab atau usap tenggorokan.
Plt. Kepala DKK Blora, Henny Indrawati yang saat ini menjabat Asisten III Pemkab Blora mengungkapkan, jika sebenarnya kasus positif Covid-19 di Blora tidak termasuk dalam kondisi darurat. Jika dibandingkan dengan daerah lain, kasusnya tergolong tidak terlalu banyak. Meski begitu, dengan adanya alat tes PCR sendiri, layanan bisa lebih cepat.
”Tidak darurat. Agar mempercepat layanan saja sebenarnya. Totalnya sekitar
Rp 5 Milyar, kalau tidak salah,” terang Henny.
Lebih lanjut, Henny menambahkan, jika pengadaan alat tes PCR tersebut masih
dalam tahap lelang. Pihaknya mengaku tidak bisa memastikan kapan alat tes
tersebut siap digunakan untuk masyarakat.
”Ini masih di tahap lelang. Ya, agar bisa tes swab sendiri. Targetnya ya
secepatnya, nanti agar bisa segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam pantauan Bloranews di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Blora tampak lelang belanjar Reagen PCR sebesar Rp 1,2 Milyar.
Selain itu, juga terdapat lelang pengadaan PCR portable dengan anggaran sebesar Rp 2 Milyar. (Setyorini/BN)
0 Comments
Post a Comment