INFOKU, BLORA - Warga Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban,
Kabupaten Blora, mengikuti sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),
tentang protokol kesehatan (Prokes). Kegiatan ini dilaksanakan Kementerian
Kesehatan RI dan DPR RI Komisi IX
Jumat (25/9/2020) di gedung serbaguna desa Bajo di hadiri Forkopimcam Kedungtuban,perwakilan Dinas Kesehatan Blora Kabid Pelayanan Kesehatan Lucius kristiawan.
Hadir dua narasumber
dalam sosialisasi itu, Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat
Jendral Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI , dr. Wiendra Woworuntu.M.Kes dan
Anggota DPR RI Komisi IX Dr.Edy Wuryanto S.Kp.,M.Kep Dalam kegiatan ini,
keduanya menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di situasi pandemi
covid-19 ini.
Menurut Edy, Saat ini
masyarakat Kabupaten Blora sudah memahami tentang pentingnya menerapkan
protokol kesehatan, guna pencegahan covid-19. Yakni, warga menyadari penggunaan
masker saat keluar rumah, tersedianya thermogun di tempat-tempat umum, serta
rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau penggunaan hand sanitizer.
”Kita sudah
sosialisasikan kepada masyarakat, dan itu kembali kepada masyarakat sendiri.
Menurut saya, Kabupaten Blora termasuk wilayah yang mobilitasnya tidak terlalu
tinggi. Namun perlu tetap dijaga seperti di pasar-pasar. Peran serta TNI-Polri
juga masih diperlukan, untuk memantau masyarakat dalam penerapan protokol
kesehatan,” jelas dia lagi.
Edy berharap, ada
banyak yang harus diperhatikan masyarakat saat berada di tempat-tempat umum,
seperti pasar atau pertokoan, yang saat ini sudah menerapkan protokol
kesehatan.
Lebih lanjut Edy
menyampaikan, Dalam masa pandemi ini bagaimana ekonomi masyarakat blora masih
tetap berjalan. Salah satunya adalah UMKM ini dan dalam berkegiatan harus tetap
sesuai dengan protokol kesehatan.
“Untuk potensi UMKM
warga Bajo ini akan terus kita kembangkan agar ekonomi masyarakat juga
terbantu.Potensi desa Bajo sudah ada, kreativitas masyarakat harus kita hargai
dan ini saat covid sangat menekan ,meskipun tidak bisa menyembuhkan dan jamu
khas indonesia, kalau orang luar negeri bicara herbal kita bicara jamu. Saya
berharap biar yang dikirim keluar negeri tidak hanya jamu perusahan namun
yang UMKM juga harus bisa supaya mendorong ekonomi rakyat. Kita akan
terus bina selain itu padi organik juga dikembangkan disini" pungkasnya.
Menurut dr. Wiendra
Woworuntu.M.Kes, "Dalam masa pandemi ini bagaimana ekonomi masyarakat
blora masih tetap berjalan salah satunya adalah UMKM ini dan dalam berkegiatan
harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk potensi UMKM warga bajo ini
akan terus kita kembangkan agar ekonomi masyarakat juga terbantu"paparnya.
Sementara itu Kades Bajo Sunhaji menyampaikan Terima kasih kedatangan ini tentu menunjang dari produk yang ada di bajo, produk herbal dan padi organik yang ada di Bina alamsri.
“Semoga kedatangan dari kemenkes dan DPRRI bapak Edy Wuryanto bisa memberikan support untuk meningkatakan produk ini agar desa bajo lebih baik lagi. Produk unggulan yang ada di desa bajo ini adalah kopi stamina dan kedepan akan ditindak lanjuti,” Ungkapnya..(Endah)
0 Comments
Post a Comment