Punya Kader Sendiri Maju di Pilkada, Muslimat Blora Harus Bangga


INFOKU,Cepu, BLORA - Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cepu, Blora meminta kepada anggotanya untuk mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang berlatar belakang NU di Pilkada Blora 9 Desember 2020.

“Kaum Muslimat Blora, mestinya bersyukur dan beruntung, karena punya kader sendiri yang ikut Pilkada, Blora. Untuk itu harus didukung dan dimenangkan,” ungkap Sekretaris PC Muslimat NU Cepu, Blora, Hj.Siti Nur Chanifah, dihadapan pengurus dan anggota Anak Cabang Muslimat, Sambong, Kecamatan Cepu, Blora, Selasa (15/9).

Nur CHanifah menyampaikan hal itu dalam acara pengajian rutin bulanan dan pemberian santunan anak yatim bersama ketua Penasehat PC Muslimat NU Blora Hj. Umi Kulsum, di Mushola Arohman, Gadu, Sambong, Cepu.

Nur Chanifah lebih lanjut menjabarkan, masih ada pemahaman yang keliru dikalangan Muslimat, soal Khittah NU.


Hj Umi Kulsum berpose, usai menyerahkan bantuan kepada 38 anak yatim piatu dalam acara pengajian bersama Muslimat PC NU Cepu

“Muslimat NU itu bukanlah partai politik, tetapi muslimat wajib memilih calon yang diusung NU,” kata Nur Hanifah.

“Oleh karena kesempatan yang luar biasa ini, harus pula mendapat dukungan yang luar biasa dari kalangan Muslimat Blora, khususnya di Kecamatan Cepu,” terang Nur.

Dihadapan pengurus dan peserta pengajian yang hadir, isteri H. Bukhori Mustofa bercerita sekilas tentang proses majunya isteri Bupati Blora Djoko Nugroho di Pilkada Blora 2020 ini, yang dikatakan melalui ‘proses’ yang luar biasa.

“Sudah berkali-kali, kami matur (bujuk) agar Bu Umi berkenan ikut maju di Pilkada Blora. Tapi jawabnya selalu saja tidak. Biar calon atau kader lain yang maju. Hingga akhirnya seperti mendapat ‘mujizat’ menerima kabar bila Bu Umi bersedia dicalonkan,” tandas Nur.

Sementara Hj. Umi Kulsum saat memberikan sambutan, mengamini apa yang dikatakan Sekretaris PC Muslimat Cepu, bila keikutsertaannya maju di Pilkada Blora 2020 boleh dikatakan melewati proses yang luar biasa.

“Salah satunya karena adanya wabah Corona. Kalau tidak ada Corona, jadwal Pilkada jadi mundur. Kalau tidak mundur saya tak punya kesempatan maju,” ungkap Bu Umi.

Hj Umi Kulsum yang juga menjadi Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Blora ini mengatakan, ketika dia sudah berani menyebut sebagai Calon Bupati, meski rekomendasi dari partai pengusung (Nasdem, PPP dan Gerinda) saat itu belum di tangan.

Meski melalui proses yang luar biasa, Umi Kulsum mengaku menjalani proses Pilkada tidak ngoyo, mengalir saja seperti air.

“Hanya semoga ngalirnya tidak jatuh di comberan. Melainkan ke teko, gelas, sehingga airnya bisa diminum dan menyegarkan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui di Pilkada Blora 2020 ini, Umi Kulsum yang berpasangan dengan Agus Sugiyanto, wiraswasta muda dari Blora diusung oleh tiga Parpol masing-masing Nasdem, PPP dan Gerindra.

Dalam kesempatan silahturahim dan mengikuti pengajian rutin Muslimat Ancab Sambong, Bu Umi juga menyerahkan santunan kepada 38 anak yatim piatu.(Heru)


Post a Comment

0 Comments