Pati Paling Banyak Tularkan Covid-19 dari Pasien Pulang Paksa

 

INFOKU, PATI - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati Haryanto menyatakan, pasien yang memaksa pulang dari rumah sakit patut diwaspadai. Dia menyebut, kalangan itu rentan menularkan Covid-19.

"Orang yang sakit dan memaksa pulang lebih cepat dari rumah sakit akan lebih cepat menularkan virus dibandingkan mereka yang berstatus orang tanpa gejala (OTG)," ujarnya saat rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (24/9).


Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat mengikuti secara langsung, antara lain Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, asisten Sekda, staf ahli, dan kabag di lingkungan Setda Pati.

Rakor juga diikuti secara virtual oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kepala rumah sakit, kepala UPT Puskesmas, camat, kepala desa, dan tenaga kesehatan.

Kondisi tersebut, menurutnya tidak terlepas dari pemahaman masyarakat yang rendah atas pandemi Covid-19. Haryanto yang juga bupati Pati menginstruksikan kepada jajarannya, terlebih OPD untuk melakukan edukasi di lingkungannya masing-masing.

Dia mengungkapkan, kasus Covid-19 di Pati belum juga melandai. Adapun kecamatan dengan tingkat persebaran Covid-19 tinggi, yakni Juwana, Gembong, dan Pati Kota.  

Berdasar basis data Covid-19 Pati yang bersumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes), sampai 24 September jam 07.00 total kasus positif telah mencapai 339 orang. Untuk pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit berjumlah 29 orang, bertambah empat orang dari hari sebelumnya.

Sedangkan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 22 orang. Mereka masih menjalani isolasi mandiri. 

Adapun  mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 sampai saat ini sebanyak 38 orang. Sejak pandemi berlangsung hingga berita ini ditulis sebanyak 250 orang dinyatakan sembuh.  (Imam/SM)

Baca model tabloid 
Gambar Klik Kanan, pilih buka Link baru




Post a Comment

0 Comments