Ingin Viral, Anak Muda Kota Semarang Sengaja Tak Pakai Masker

 

INFOKU,SEMARANG - Sebanyak 967 orang terjaring razia masker yang dilakukan petugas Satpol PP Kota Semarang selama kurun waktu satu bulan.

Hal ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, 70 persen dari jumlah tersebut merupakan anak muda yang memiliki rentan usia 20 hingga 35 tahun.


Caption  : Anak muda yang terjaring Razia Yustisi saat menjalani sanksi sosial

"Kami prihatin tiap hari tambah terus. Saya amati mereka jenuh karena Covid-19 sudah berjalan delapan bulan dan tidak ada perubahan.

Saya minta masyarakat jangan berpikir kapan Covid-19 berhenti tapi berpikirlah jaga protokol kesehatan," papar Fajar saat melakukan razia masker gabungan bersama Polda Jateng dan Polrestabes Semarang di kawasan Simpanglima, Selasa (14/9/2020).

Dia menyebutkan, para pelanggar protokol kesehatan ini memiliki berbagai alasan tidak memakai masker, antara lain tidak membawa masker, lupa, atau sengaja tidak memakai karena merasa tidak nyaman.

Bahkan, tambah Fajar, kesempatan razia masker ini digunakan segelintir orang untuk mencari viral.

"Kalau saya amati dia ingin viral. Kita juga bingung kenapa anak-anak seperti itu.

Termasuk balap lari liar di Simpanglima itu karena mereka ingin eksis, jenuh berada di rumah saja," ujarnya.

Fajar menegaskan, akan menerapkan sanksi lebih berat satu diantaranya membersihkan sungai kotor sesuai instruksi Wali Kota Semarang.

Hal ini untuk memberikan pelajaran bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan terutama anak-anak muda.

"Kalau yang diatas 55 tahun, kami sebatas mencatat BAP (berita acara pemeriksaan) kemudian suruh pulang," imbuhnya. (Joko/TRB)

Baca model tabloid 
Gambar Klik Kanan, pilih buka Link baru




Post a Comment

0 Comments