INFOKU,BLORA - Pemerintah
Kabupaten Blora memberi izin enam sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap
muka dengan protokol kesehatan Covid-19 mulai Senin, (14/9/2020).
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Blora Endang Rukmiati, mengungkapkan, simulasi pembelajaran tatap muka sudah mendapatkan izin dari Bupati Blora Djoko Nugroho.
Hal itu dengan
mempertimbangkan daerah yang sudah menjadi zona hijau dan zona kuning atau
tingkat penyebaran Covid-19 masih cukup terkendali.
”Akhirnya kegiatan
belajar mengajar (KBM) tatap muka mendapatkan izin bupati. Senin (14/9/2020)
nanti mulai pelaksanaan hari pertama,” kata Endang, kepada wartawan, di Blora,
kemarin.
Keenamnya yakni
SMPN 2 Tunjungan, SMPN 2 Kedungtuban dan
SMPN 1 Menden
Kemudian, SDN 1 Nglebak (Kradenan), SDN 1 Gandu
(Bogorejo) dan SDN 1 Ledok (Sambong).
Sebelumnya, ada
delapan sekolah yang diajukan untuk simulasi pembelajaran tatap muka.
Dua sekolah lain
yang ditunda pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap mukanya yakni SMPN 1
Todanan dan SDN 2 Jagong Kunduran.
Menurut Endang,
sekolah yang pelaksanaan simulasinya ditunda akan ditunggu dalam waktu 14 hari
ke depan.
Apabila statusnya
berubah menjadi hijau atau kuning, makan izin akan otomatis didapatkan.
”Kami sudah
mengundang Dinas Kesehatan untuk pemaparan yang disaksikan komite dan dewan
pendidikan. Ternyata dua kecamatan masih masih ada yang zona oranye maka
pelaksanaannya ditunda,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka nanti, jelas Endang, setiap kelas
hanya diisi sepuluh siswa.
Keberangkatan siswa
akan dibagi shift. Siswa juga tidak setiap hari masuk sekolah. Maksimal siswa
masuk sekolah hanya dua kali dalam seminggu.
Selain itu, jam
pelajaran juga dibatasi. Untuk SD hanya dua jam pelajaran, satu mata pelajaran
diberi waktu 30 menit.
Sedangkan untuk
jenjang SMP diberi kebijakan empat jam maple dengan per jamnya 35 menit.
Dengan aturan
tersebut, pelaksanaan KBM tatap muka sekolah tidak diperbolehkan melakukan
pembelajaran melebihi tiga jam atau 180 menit. Untuk itu, pembelajaran daring
akan tetap dilakukan.
”Mulainya pukul
07.30 bukan pukul 07.00. Jadi tidak bersamaan dengan mereka yang berangkat
kerja kantor,” kata Endang. (Endah/KOM).
0 Comments
Post a Comment