INFOKU, BLORA - Kekeringan di musim kemarau membuat sejumlah monyet
liar bermunculan di tepi jalan Kunduran-Todanan atau tepatnya di sebelah wana
wisata Gua Terawang milik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora.
Fenomena tersebut, menjadi hiburan tersendiri bagi
warga.
Dari pantauan, Minggu (2/8/2020) sore, sejumlah warga
yang melintas nampak berhenti hanya sekedar untuk memberi makan monyet yang
turun ke jalan. "Ya iseng aja, sekalian ajak anak-anak mumpung liburan.
Kasih makan monyet," Kata Purnomo, warga Todanan, Minggu (2/8/2020).
Alasan Purnomo mengajak sertakan anak-anak memberi
makan monyet lantaran anak-anaknya tampak gembira karena monyet monyetnya lucu
dan jinak saat diberi makanan. Ada yang memberi makam pisang, ada juga yang
memberi kacang kulit.
Sama halnya dengan Purnomo, tiap pagi dan dan sore
Supatmi selalu mengajak keluarganya untuk menghilangkan rasa jenuh di
masa pandemi
Corona. Monyet-monyet tersebut diperkirakan turun ke jalan untuk
mencari malam karena di dalam hutan cadangan makanan semakin menipis karena
musim kering.
"Sudah biasa. Ini monyetnya suka dikasih makan,
jadi nggak nakal. Tiap pagi dan sore hari pasti monyetnya
keluar, seperti sudah kebiasaan," ucap Supatmi, salah satu warga sekitar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dian
Wuryaningsih, warga yang sedang lewat di jalan tersebut. Dia turun bersama
keluarganya ikut memberi makan monyet tersebut.
"Bagus sih, bisa menghibur. Ya
heran juga kok banyak monyet dan tidak nakal. Jadi penasaran ya saya ajak anak
saya ikut memberi makan monyet," kata Dian.
Selama Pandemi COVID-19 ini,
wisata alam Gua Terawang milik Perhutani KPH Blora ini ditutup.
Karena untuk mencegah penyebaran penularan virus
Corona. Namun di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, wisata alam tersebut
akan dibuka kembali dan tinggal menunggu izin dari Gugus Tugas Percepatan
Penaganan COVID-19 Kabupaten Blora.
"Kita sudah ajukan izin ke Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, tapi menunggu izin dari Tim
Gugus Tugas," papar Waka Adm KPH Perhutani Blora Muhammad Agus Nawin R.(Setyorini/DTK)