INFOKU,BLORA - Pengkoljagong Mural Festival 2020 resmi dimulai hari ini, Kamis (20/08/2020). Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Wahyu Tri Mulyani dengan menyemprotkan cat semprot pada bidang mural yang telah disediakan.
Dalam
kesempatan itu, Wahyu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan
ini. Pihaknya berharap, Pengkoljagong Mural Festival 2020 dapat menjadi tonggak
awal menjadikan Desa Pengkoljagong menjadi Desa Wisata.
“Memang
harus demikian, di setiap desa harus ada orang-orang yang berani mengambil
resiko, dengan melakukan berbagai inovasi. Seperti yang dicontohkan Pak Kades
Pengkoljagong. Setelah acara ini usai, kita akan melihat dinding-dinding
bangunan di Desa Pengkoljagong menjadi penuh warna dan semakin indah,” harapnya
saat membuka Pengkoljagong Mural Festival 2020 di Pendopo Balaidesa Kridha
Manggala Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora pagi tadi.
Sebagai
informasi, Pengkoljagong Mural Festival 2020 digelar dalam rangka memperingati
Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)
ke- 75 sekaligus sebagai sarana sosialisasi Peraturan Desa (Perdes)
Pengkoljagong nomor 06 tahun 2020 tentang Lingkungan Hidup.
Kepala
Desa Pengkoljagong, Sugiyono menegaskan komitmennya terhadap kelestarian
lingkungan hidup di desanya. Tak hanya itu, pihaknya berharap dengan hadirnya
para seniman mural dari beragai kota se-Indonesia itu dapat menjadi mitra
sosialisasi pentingnya pelestarian lingkungan. Sehingga, diharapkan para
seniman tersebut dapat mengekspresikan pentingnya pelestarian lingkungan melalui
kreasi mural.
“Kepada
rekan-rekan seniman, mohon bantu kami menyampaikan hal ini. Dewasa ini, banyak
burung-burung yang diburu. Melalui Perdes ini kita berharap semangat
penyelamatan lingkungan dapat menjadi semangat kita bersama. Semangat ini mohon
njenengan ekspresikan dalam seni mural,” harapnya.
Pengkoljagong
Mural Festival 2020 diikuti sejumlah perupa kondang diantaranya, Usye (Blora),
Remon Tattoo (Rembang), Ghaust (Karawang), dan sejumlah seniman tenar lainnya.
Pembukaan acara ini juga dihadiri anggota Komisi B DPRD Provinsi Jateg, Prayogo
Nugroho, dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gartini,Camat
Jati Edy purnomo,kapolsek jati Bajuri
Hadir
pula, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Blora MA Faishol, ketua Komisi B DPRD
Blora Yuyus Waluyo, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi
Utomo yang juga merupakan anggota Komisi D DPRD Blora.
Dalam
kesempatan itu, Achlif mengapresiasi terselenggaranya acara yang dimotori
anak-anak muda Desa Pengkoljagong tersebut. Pihaknya menyebutkan, dalam masa
pandemi seperti sekarang ini memang tak mudah untuk menyelenggarakan kegiatan
luar ruangan. Namun, dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19, para pemuda
di Desa Pengkoljagong mampu menyelenggarakan acara ini dengan aman.
“Karang
Taruna di desa harus tetap mampu menjadi motor penggerak. Sejauh dalam kegiatan
ini tetap mematuhi protokol, saya optimis ini akan maksimal. Kita support
kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” katanya.
Sementara
itu, anggota parlemen muda Kabupaten Blora, MA Faishol menilai langkah yang
diambil para pemuda yang didukung Pemdes Pengkoljagong tersebut merupakan
gebrakan baru. Menurutnya, ada dua hal yang dapat diakomodir melalui kegiatan
ini.
“Yang
pertama, ini merupakan tonggak awal menuju Desa Wisata. Kedua, komitmen menjaga
kelestarian lingkungan. Dan dua hal ini juga dijamin melalui Perdes Lingkungan
Hidup yang telah disahkan. Saya mengapresiasi, saya mendukung acara ini,”
ujarnya.
Pembukaan
acara Pengkoljagong Mural Festival 2020 diakhiri dengan pelepasan 50 burung
perkutut oleh Kades Pengkoljagong bersama dengan para undangan dan peserta.
Para pejabat Forkompimcam Jati yang hadir juga berkesempatan melepaskan
burung-burung tersebut ke alam bebas. (Endah)
0 Comments
Post a Comment