Pemkab Blora Sudah Melakukan Swab Test 1.242 Orang

 INFOKU,BLORA - Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Blora dr Heny Indriyanti menyampaikan update perkembangan Covid-19 kabupaten Blora melalui konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Berdasarkan monitoring data perkembangan Covid-19 Kabupaten Blora Pemerintah Kabupaten Blora telah melakukan swab test sebanyak 1.242 orang,” ungkapnya, di Blora, Kamis (6/8/2020).

Kasus Positif 153. Positif Dirawat di Rumah Sakit 8. Positif Dirawat Isolasi Mandiri 33. Sembuh 103. Meninggal 9.

Sedangkan berdasarkan peta zonasi risiko untuk kabupaten Blora dan berada di risiko rendah dalam persebaran Covid-19.

“Kalau dilihat per kecamatan, ada satu kecamatan, yaitu kecamatan Blora yang memiliki zona risiko sedang,” terangnya.

Peta zona risiko daerah, lanjutnya, dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan scoring dan pembobotan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada persebaran Covid-19 di sekitar kita.

“Yang disebabkan karena mungkin masih kurangnya kesadaran kita dalam menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Yaitu tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan mungkin masih kurang dalam membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

Dikatakannya, saat ini kita perlu menetapkan adaptasi kebiasaan baru yang merupakan cara kita terhadap perubahan perilaku, gaya hidup dan kebiasaan.

“Keaadan dimana pembatasan sosial mulai dilonggarkan, protokol kesehatan tetap dilakukan sehingga kita tetap bisa produktif dengan tetap mencegah terjangkitnya Covid-19,” jelasnya.

Disaat pelonggaran sudah berlaku, tambahnya, maka kita tetap harus melakukan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker ketika kita berada diluar rumah. Harus menjaga jarak minimal dua meter.

Kemudian rajin mencuci tangan pakai sabun, olahraga yang teratur dan asupan gizi yang cukup serta meningkatkan daya tahan tubuh kita.

“Adaptasi kebiasan baru bisa berjalan secara efektif jika kita mau mentaati dengan konsisten sesuai dengan protokol kesehatan yang ada,” kata dia.

Pihaknya berharap segala lapisan masyarakat di kabupaten Blora bisa memahami dan menjalin tatanan hidup baru dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita semua komponen masyarakat yang ada di kabupaten Blora harus menjadi garda terdepan untuk mencegah jangan sampai ada terjadi penularan,” ajaknya.

Hal itu, tidak cukup dilakukan oleh pemerintah kabupaten Blora saja, tetapi harus dilakukan oleh semua komponen masyarakat.

Termasuk akademisi, dunia usaha, komunitas, tokoh masyarakat, budayawan, tokoh non formal sampai dengan tingkat RT/RW Desa dan Kelurahan. (Setyorini/KOM)


Post a Comment

0 Comments