INFOKU, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah naik peringkat menjadi urutan ketiga kasus terbanyak COVID-19 di Indonesia. Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan dirinya sudah memperdikasi bakal ada peningkatan jumlah
kasus COVID-19 di wilayahnya.
"Jawa Tegah akan naik terus selama beberapa minggu ini, akan naik
terus karena kita gencar melakukan testing," kata Ganjar di kantornya,
Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (5/8/2020).
"Kalau Jawa Tengah sudah saya prediksi dari awal, bahkan saya ingatkan
sejak dua minggu yang lalu ini kita akan naik tinggi karena tes masif,"
imbuhnya.
Ganjar meminta agar kepala daerah tidak khawatir untuk menggelar tes masif.
Hal itu justru akan mempermudah tracing dan mempercepat
penanganan.
"Makanya saya sampaikan teman-teman Bupati Wali Kota juga melakukan
testing. Jadi tidak usah takut, datanya sampaikan saja, justru biar kita tahu.
Maka kalau kemudian seluruh Indonesia sesuai perintah Pak Presiden harus
melakukan testing semua, masing-masing wilayah nanti kondisinya seperti apa,"
jelasnya.
Dengan masifnya tes dan meningkatnya jumlah kasus Corna di Jateng maka
Ganjar meminta adanya analisis di setiap daerah. Dengan analisis itu tracing
bisa dilakukan lebih cepat.
"Setelah itu kita minta untuk dilakukan suatu analisis apakah kemudian
di setiap daerah mengalami peningkatan bisa terbaca. Satu, penularannya dari
mana, itu tentu bisa tracing. Kedua, adakah rumpun-rumpun yang
membikin klaster baru. Kalau kemudian rumpun yang bikin klaster baru bisa
ditemukan, maka itu yang perlu diselesaikan," ujar Ganjar.
Seperti sebelumnya, Ganjar juga menjelaskan berbagai upaya penanganan
Corona di Jateng seperti Jogo Tonggo yang kemudian diturunkan lebih luas
seperti Jogo Kerjo di kantor, Jogo Santri di pesantren. Kemudian ada juga
peningkatan tes masif, dan arisan ICU.
Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan data 1-4 Agustus 2020
menunjukkan provinsi dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak. Peringkat
pertama yakni Jawa Timur dan disusul DKI Jakarta.
Jawa Tengah berada di peringkat ketiga setelah mengalami kenaikan jumlah kasus.
"Jawa Tengah dengan angka 9.659, ini dulunya peringkat 4 sekarang menjadi peringkat 3. Ini perlu jadi perhatian seluruh masyarakat di Jawa Tengah," sebut Wiku seperti disiarkan dalam YouTube BNPB, Selasa (3/8).(Tanti/MBR)
0 Comments
Post a Comment