Dra. Hj. Umi Kulsum Motor Penggerak PKK Blora

 

INFOKU,BLORA - Tidak Bisa Dipungkiri Peran PKK saat ini makin komplek dalam kehidupan yang makin modern.

Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga(PKK) sebagai wadah kegiatan wanita mempunyai peranan dalam membantu program pemerintah melalui gerakannya, yang bertujuan mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, maju dan mandiri.

PKK mempunyai peran yang sangat strategis dalam memberdayakan keluarga terutama perempuan sebagai motor penggeraknya, dengan kepengurusanya sampai tingkat yang paling bawah yakni RT.

Hal ini disadari betul oleh Hj Umi Kulsum,sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kab Blora, yang telah dijabatnya selama hampir 2 periode.

Menurutnya, Gerakan juga PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Disamping itu berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Lanjutnya secara tak langsung PKK bisa menjadi pihak di garda depan dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Titik Utamanya Membantu Program pemerintah dengan berpegang teguh pada  10 Program pokok PKK,” jelasnya.

Bidang Pendidikan

Penyelnggaraan PAUD, kegiatan keaksaraan, penyuluhan pendidikan. Dalam bidang ekonomi, seperti program usaha pendapatan, pengembanyan koperasi, penyuluhan tentang menabung.

Program pendidikan keluarga telah dilakukan organisasi PKK melalui berbagai pokja.

Misalnya Mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.

Dengan tujuan, meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.

Bidang Kesehatan

Sasaran gerakan PKK adalah keluarga, baik di perdesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam berbagai bidang,” jelas Umi Kulsum.

Menurut Umi Kulsum Para ibu-ibu peserta PKK si Blora ini turut andil di bidang kesehatan dan KB, pelayanan posyandu, sosialisasi tanaman obat, penyuluhan perilaku hidup bersih, manfaat ber-KB.

Tak hanya itu, Ibu-ibu ini juga berperan dalam bidang ketahanan pangan dan pengelolaan tata laksana rumah tangga, pembentukan kelompok wanita tani, penyuluhan pemanfaatan lahan pekarangan, kampanye makanan sehat, dan masih banyak lagi.

Demikian juga menggerakkan ibu-ibu, bagaimana caranya menekan angka kematian ibu hamil. Atau berkontribusi mengatasi masalah gizi anak, kesehatan anak dan stunting, prioritas PKK Blora.

PKK Blora dan Covid19

Tidak bisa dipungkiri Kader PKK dapat digerakan sebagai barisan terdepan dalam Sosialisasi Pencegahan Penyebaran dan Pendataan kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi covid-19 di Kabupaten Blora.

Anggota PKK yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Blora sampai ketingkat RT, dapat diperankan dalam membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran covid 19 mulai dari lingkungan rumah dan keluarganya.

Menurut Umi, wujud nyata PKK dalam membantu Pemerintah dalam mengatasi pandemi tersebut, pihaknya mengajak kader PKK untuk menjalankan tugas dan fungsi PKK seperti penyuluhan dan sosialisasi terkait bahaya covid-19, mulai dari tingkat kecamatan, desa, RW, RT hingga dasawisma.

Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu,selain membagikan masker, TP PKK Kabupaten Blora juga memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat agar ketika ke luar rumah wajib menggunakan masker.

Bahkan gerakan PKK Blora menyasar di pasar tradisional, pembagian masker bukan hanya untuk pedagang, namun juga kepada para pembeli yang sedang berbelanja.

Pekan ASI Sedunia 2020

Sejarah Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) yang diperingati setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus,

Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho mengemukakan, TP PKK memahami betul pentingnya ASI bagi kesehatan bayi, karena bayi yang tidak mendapatkan ASI yang memadai rentan terkena penyakit.

“Diperkirakan lebih dari satu juta anak meninggal tiap tahun karena penyakit diare, saluran nafas dan infeksi lainnya disebabkan mereka tidak disusui ibunya secara memadai,” ucap Umi Kulsum, Minggu (02/08/2020).

Istri Bupati Blora ini mengatakan pelaksana program penangulangan penyakit diare sejak lama mengakui bahwa menyusui adalah cara penanggulangan diare.

Lewat ASI akan mencegah dehidrasi dan mempercepat penyembuhan bayi penderita diare.

Untuk itu, pada pekan ASI sedunia ini beliau meminta kepada kader-kader PKK untuk berperan aktif serta meningkatkan dan mensukseskan cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Blora.

Ibu-ibu anggota PKK juga diharapkan dapat menjadi fasilitator yang dapat memberdayakan masyarakat melalui edukasi pemberian ASI eksklusif.

“Kaum ibu harus cerdas artinya betul-betul memahami bahwa memberikan ASI eksklusif itu hukumnya wajib bagi anak. ASI adalah hak anak, karena anak-anak inilah yang akan menjadi penerus kita, penerus bangsa ini untuk generasi Kabupaten Blora yang sehat dan cerdas,” tambahnya.(Endah/Agung)

Baca model tabloid 
Gambar Klik Kanan, pilih buka Link baru


Post a Comment

0 Comments