INFOKU,BLORA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada hari Selasa (4/8/2020) menyerahkan penghargaan kepada Pemkab Blora atas capaiannya dalam pelaksanaan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor, yang diselenggarakan dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27, tanggal 29 Juni 2020 lalu.
Penyerahan
penghargaan berupa piagam dan reward ini dilakukan oleh Kepala BKKBN Perwakilan
Jawa Tengah, Martin Suanta di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Adapun
penghargaan yang diserahkan adalah sebagai berikut :
1. Piagam Penghargaan untuk Bupati
Blora atas Dukungan dan Fasilitasi dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor
dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-27 pada 29 Juni 2020.
2. Piagam Penghargaan untuk Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora atas Dukungan dan Fasilitasi dalam
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-27
pada 29 Juni 2020.
3. Sertifikat untuk Pengurus Cabang
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Blora sebagai Terbaik III Tingkat Jawa
Tengah atas Partisipasinya dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam
rangka Hari Keluarga Nasional ke-27.
4. Sertifikat untuk Kodim 0721/Blora
sebagai Kodim Terbaik III tingkat Jawa Tengah atas Partisipasinya
dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional
ke-27.
5. Sertifikat untuk Dinas Dalduk KB
Kabupaten Blora sebagai OPD Harapan I tingkat Jawa Tengah atas Partisipasinya
dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional
ke-27.
Kepala
BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Martin Suanta, dalam sambutannya menyampaikan
selamat kepada Pemkab Blora yang telah berhasil meraih beberapa capaian
prestasi dalam rangka Kegiatan Hari Keluarga Nasional ke 27 tahun 2020 lalu.
“Kami akui
perayaan Harganas kali ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu
diacarakan dengan dihadiri Presiden," ucap dia.
Namun
karena pandemi, Harganas diperingati dengan pelaksanaan layanan langsung
serentak ke masyarakat yang dinamakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.
"Selamat
untuk Blora yang dalam Harganas 2020 kali ini meraih beberapa prestasi dalam
rangka Pelayanan KB Serentak Nasional Sejuta Akseptor di Jawa Tengah,"
ungkapnya.
Pihaknya
menyampaikan bahwa dalam kegiatan Pelayanan KB Serentak Nasional Sejuta
Akseptor tersebut, Jawa Tengah mendapatkan target 147.652 akseptor dan mencapai
173 ribu lebih akseptor (117%).
Secara
nasional tercapai 140% artinya dari target satu juta akseptor tercapai 1,4 juta.
“Sedangkan
Blora dari target 13 ribuan akseptor tercapai 14 ribuan, tepuk tangan untuk
Blora. Terimakasih Bapak Bupati, jajaran Dindalduk KB, Kodim 0721/Blora, Dinas
Kesehatan, dan IBI yang sudah berkontribusi aktif menyukseskan kegiatan ini.
Apresiasi setinggi-tingginya atas capaian Blora,” lanjutnya.
Pihaknya
juga berpesan, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, pelayanan KB
harus terus dilakukan utamanya untuk mencegah Angka Kematian Ibu dan Bayi serta
stunting. Inovasi harus terus dilakukan dengan tetap mengutamakan protokol
kesehatan.
Bupati
Djoko Nugroho dalam sambutannya menekankan bahwa seluruh kegiatan akan berhasil
tergantung pada kualitas manusianya.
Sehingga
pihaknya merasa penting memperhatikan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
sebagai hal yang utama, salah satunya melalui kegiatan KB untuk menyiapkan
kualitas generasi penerus yang baik.
“Terimakasih
BKKBN yang telah mengapresiasi pelaksanaan KB di Kabupaten Blora. Ini akan
menjadi pendorong kami untuk menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat agar KB benar-benar bermanfaat untuk mewujudkan keluarga yang
sehat dan berkualitas,” kata Bupati.
Bupati
juga berpesan agar seluruh petugas KB bisa melakukan edukasi kepada masyarakat
guna menekan pernikahan dini. Pasalnya menurut Bupati saat ini di Blora angka
perceraiannya masih tinggi yang dimungkinkan karena pernikahan dini.
“Untuk
menyikapi hal ini, edukasi dan sosialisasi harus kita gencarkan agar masyarakat
tidak terburu-buru menikahkan anaknya. Membentuk keluarga yang sehat dan
berkualitas ini sangat penting. Jika ini sukses, maka angka kematian Ibu dan
Bayi, serta stunting juga bisa ikut ditekan,” lanjutnya.
Kepala
Dinas Dalduk KB, Achmad Nurhidayat, menyampaikan bahwa saat ini petugas PLKB di
Kabupaten Blora masih terbatas sehingga banyak dibantu oleh petugas kontrak non
PNS.
“PLKB yang
PNS ada 35, dan yang kontrak honorer ada 22, tersebar di 16 Kecamatan (295
Desa/Kelurahan), rata-rata 1 PLKB mengampu 3 Desa/Kelurahan," terangnya.
Selain itu
juga dibantu oleh fasilitas kesehatan (faskes) yang jumlahnya ada 43 di Blora,
dan dibantu bidan praktik, sehingga alhamdulillah target yang dibebankan kepada
Blora 13.332 akseptor, dan melampaui target mencapai 14.358 akseptor.
"Terimakasih
juga untuk PPKBD yang sudah membantu,” sebutnya.
Hadir pada kegiatan itu jajaran
Forkopimda, Kepala OPD terkait, petugas PLKB, PPKBD, IBI, dan para Danramil
lingkungan Kodim 0721/Blora yang telah mengerahkan Babinsa untuk menyukseskan
KB. (Endah/KOM)
0 Comments
Post a Comment